Konten Media Partner

Tak Selalu Dibakar, Ini Beragam Teknik Memasak Daging Kurban yang Bisa Dicoba

29 Juni 2023 11:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
Saat Idul Adha tiba, masyarakat biasanya mendapatkan stok daging kurban yang melimpah.
ADVERTISEMENT
Agar daging tak melulu dibuat sate, ahli gizi Unair Lailatul Muniroh SKM MKes, mengungkapkan banyak teknik memasak daging kurban yang bisa dijadikan referensi oleh masyarakat.
Di antaranya memanggang (roasting), merebus (boiling), digoreng (frying), serta dibakar (Grilling).
Ia menuturkan, jika metode pengolahan dengan pembakaran menjadi salah satu yang paling populer, salah satunya dengan membuat sate.
Di mana teknik pembakaran di atas bara api atau grill akan menghasilkan daging dengan cita rasa khas yang kaya dan aroma yang lezat.
Menurutnya, daging bakar yang baik memiliki lapisan luar yang renyah dan tetap lembut di dalam.
“Proses pengolahan daging kurban yang baik tergantung pada preferensi masing-masing, jenis daging yang digunakan, dan resep yang diikuti,” ungkap Laila, Kamis (29/6).
ADVERTISEMENT
Metode kedua yaitu menggoreng. Dosen prodi gizi ini mengatakan, menggoreng potongan daging kurban di dalam minyak panas adalah metode yang menghasilkan hidangan dengan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam.
Proses penggorengan juga dapat memberikan rasa karamelisasi pada permukaan daging yang meningkatkan kelezatan hidangan.
“Daging goreng yang baik dapat menghasilkan hidangan yang cepat saji dengan waktu persiapan yang relatif singkat,” ucapnya.
Sementara itu, merebus daging kurban dalam air atau kaldu merupakan metode yang cocok untuk membuat sop, gulai, atau hidangan yang rebus lainnya.
Metode ini dapat menghasilkan kuah yang kaya rasa dan membantu melembutkan potongan daging yang lebih keras.
"Lalu ada juga metode memanggang yang dapat menghasilkan daging empuk dan lezat dengan kulit yang renyah serta mempertahankan kelembapan dan gizi daging yang baik," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Namun, bagaimana cara pengolahannya, Laila berpesan untuk tetap mengonsumsi dengan porsi dan kadar yang sesuai.
“Porsi yang sesuai dengan kebutuhan zat gizi dan kalori individu. Hindari porsi yang berlebihan yang dapat menyebabkan kelebihan kalori dan masalah kesehatan terkait,” tukasnya.