Teh Bunga Mekar Cina, Keindahan dalam Secangkir Minuman Teh

Blooming tea menyajikan penampilan teh yang artistik sekaligus kaya rasa. Foto: Masruroh/Basra

Ketika Imlek, salah satu elemen populer dalam perayaan ini adalah sajian tehnya. Minuman teh memiliki makna simbolis yang besar dalam perayaan Tahun Baru Imlek.

Teh diyakini menjadi simbol harapan baik untuk kebahagiaan dan kemakmuran di tahun baru. Menuangkan teh untuk orang lain pun dianggap sebagai tanda penghormatan.

Salah satu jenis teh yang populer di Cina adalah Blooming Tea. Blooming tea adalah teh khas dari Cina yang memberikan sensasi lain selain kenikmatan minum teh. Para penikmat teh disuguhkan penampilan teh yang artistik sekaligus kaya rasa.

"Blooming tea yang dikenal dengan teh mekar, biasanya dibuat dari daun teh asli yang dirajut dan dibentuk bunga, sehingga ketika diseduh dengan sendirinya teh tersebut mekar seperti bunga," ujar Restaurant and Bar Manager Hotel Ciputra World Surabaya Catur Budi Utomo, kepada Basra, Selasa (28/1).

Pada dasarnya, minuman ini tak berbeda jauh dengan teh Cina lainnya. Terbuat dari campuran daun teh dan bunga yang dikeringkan. Yang menjadikannya unik adalah bentuk teh yang tampak seperti rangkaian bunga saat diseduh.

Bunga yang digunakan pun tak melulu satu jenis. Sebelum diseduh, teh tampak seperti bola kering berwarna cokelat.

“Blooming tea ini dibuat dari bunga melati, mawar, anggrek, dan lily yang diikat, sehingga bunganya akan mekar saat diseduh. Ini memberikan pengalaman minum teh yang tidak hanya enak tetapi juga estetis,” jelas Catur.

Catur melanjutkan, agar suhu minuman teh tetap terjaga, pihaknya menggunakan long neck teapot atau teh corong leher angsa.

"Long neck teapot ini panjangnya sekitar 1 meter dan kami datangkan langsung dari Cina. Dengan ukuran leher teapot yang panjang ini diharapkan suhu 80 sampai 100 derajat celsius dari panasnya bisa menambah tekanan untuk menambah tehnya itu bis mekar dalam kurun waktu hanya 2-3 menit saja," tandasnya.