Konten Media Partner

Teliti Buah Juwet, Siswa SMA di Surabaya Raih Medali Emas di ISIF 2024

7 November 2024 15:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim peneliti muda SMA SAIM Surabaya.
zoom-in-whitePerbesar
Tim peneliti muda SMA SAIM Surabaya.
ADVERTISEMENT
Tim peneliti muda SMA Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM) Surabaya berhasil meraih prestasi gemilang di ajang International Science and Invention Fair (ISIF) 2024 Online Competition, yang digelar di Bali, awal bulan ini.
ADVERTISEMENT
Tim yang terdiri dari siswa kelas 12 itu berhasil meraih medali emas dalam kategori Life Science berkat inovasi mereka yang berjudul ‘JamSplash: Jamblang Fruit (Syzygium Cumini) as a Nutritional Drink for Diabetes Risk Patients’.
Mereka adalah Kalayya Mahdialika Fahmi, Ratu Rayyani, Sherin Eka Putri Laksono, Alisha Farsya Mujahida, dan Anarghya Dedari Imansyah, yang berhasil menduduki posisi puncak pada peringkat peraih gold medal.
Tim SMA SAIM Surabaya memanfaatkan buah jamblang atau juwet untuk menghasilkan minuman serbuk instan bernutrisi rendah gula, sehingga dapat dikonsumsi oleh masyarakat berisiko tinggi terkena diabetes serta penderita diabetes melitus.
Inovasi ini diharapkan mampu menjadi alternatif minuman yang aman bagi pasien diabetes sekaligus mendukung pencegahan risiko penyakit tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kami sangat senang dan bangga bisa meraih medali emas ini. Semoga JamSplash bisa bermanfaat dan dapat dikembangkan lebih lanjut untuk membantu masyarakat dalam mencegah penyakit diabetes,” ujar Kalayya Mahdialika, ketua tim peneliti, Kamis (7/11).
Pencapaian tingkat internasional ini bukan hanya bukti kemampuan akademik para siswa, tetapi juga semangat mereka dalam memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat.
“Kreativitas dan kerja keras siswa-siswa berbakat dapat menghasilkan inovasi yang berdampak besar. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan berinovasi demi kemajuan masyarakat,” kata Dwi Setiyaningsih MPd MSc, guru pembimbing dari SAIM.
Sedangkan empat tim lain peraih medali emas di bawah tim SAIM secara berturut-turut adalah SMA Negeri 4 Denpasar, SMA Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo, IYSTC/Valeh Educational and Culture Institute (Iran), dan Phanom Benja School (Thailand).
ADVERTISEMENT
Peneliti dari Bali mengangkat topik snack dari kulit pisang kepok dan kacang gude untuk mencegah refluks asam lambung pada pasien maag. Siswa SMA Bumi Shalawat mengembangkan inovasi plester luka bakar dengan kombinasi daun ciplukan dan ekstrak ikan gabus.
Peneliti muda dari Iran tampil dengan pengaruh pengasinan terhadap struktur daging. Sedang tim dari Thailand melakukan studi efektivitas bio splint yang disintesis dari selulosa sabut kelapa.