Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Terlambat Ditangani, Penyakit Glaukoma Bisa Picu Kebutaan Permanen
30 Maret 2022 13:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Penyakit glaukoma merupakan penyakit penyebab kebutaan kedua setelah katarak. Bedanya, penyakit katarak bisa disembuhkan melalui operasi, sedangkan glaukoma tidak.
ADVERTISEMENT
Bahkan jika tidak segera ditangani atau terlambat dalam penanganan, penyakit glaukoma bisa menyebabkan pasiennya mengalami kebutaan permanen.
Yulia Primitasari, dr., Sp.M(K) menyebut, glaukoma adalah si pencuri penglihatan. Karena penyakit ini seringkali muncul tanpa gejala dan tiba-tiba saja penglihatan hilang.
"Glaukoma itu kerusakan saraf penglihatan (saraf optik). Kerusakan saraf ini dapat menimbulkan penyempitan lapang pandangan hingga sampai menimbulkan lubang yang sangat kecil dan bisa berakhir kebutaan," ucapnya, Rabu (30/3).
Ia menyebut, beberapa faktor risiko glaukoma adalah peningkatan tekanan bola mata. Jika tekanan bola mata normal berada di angka 10-21 mmH20, pada pasien glaukoma bisa sampai 30mmH20.
"Peningkatan tekanan ini biasanya datang tidak serta merta. Melainkan butuh waktu bertahun-tahun. Karenanya seringkali gejalanya tidak dirasakan penderita. Dan biasanya, karena terlambat dideteksi, pupil optil sudah mengalami kerusakan sehingga lapang pandang terus menyempit," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, dr Yulia menyebut pentingnya deteksi dini guna mencegah kehilangan penglihatan. Pasalnya, penyempitan pandangan ini berawal dari tepi dan seringkali tidak terasa.
Kemudian, pengelihatan semakin sempit dan membentuk panel vision atau pandangan seperti lorong yang lama kelamaan menghilangkan kemampuan penglihatan.
"Jadi kalau lapang pandangan menyempit, penglihatan turun, maka dia sudah tidak bisa terang lagi. Walaupun sudah dilakukan tindakan," pungkasnya.