Terungkap, Begini Kondisi Ketua BEM Fakultas Unesa Usai Jadi Korban Pelecehan

Ilustrasi korban pelecehan seksual. Foto: Istimewa

Tak hanya trauma, DS, Ketua BEM salah satu fakultas di Unesa, juga mengalami depresi berkepanjangan usai menjadi korban pelecehan seksual oleh mahasiswa Unesa lainnya. Hal ini dituangkan DS dalam akun instagramnya.

"Saya mengalami trauma berat, depresi berkepanjangan dan saya mengalami self harm secara tidak sadar saat saya tantrum. Ini terjadi mulai setelah kejadian hingga hari ini. Sehingga psikolog merujuk saya untuk ke psikiater. Dan kini saya ditangani oleh psikiater dan minum obat penenang (serta obat lainnya) setiap hari," ungkap DS dalam unggahan di akun instagramnya, seperti dilihat Basra, Jumat (17/11).

Dalam unggahannya, DS juga menuturkan akibat dampak pelecehan seksual yang dialaminya pada Agustus lalu. DS mengaku tidak bisa berkegiatan sebagaimana mestinya di ormawa, khususnya di kampus.

"Ormawa dan kampus menjadi hal yang traumatik untuk saya. Sehingga saya menghindari untuk datang ke kampus dalam beberapa waktu," terangnya.

Selain psikis, DS juga terdampak secara fisik. DS harus masuk ICU karena stres dan depresi. Kondisi tersebut berimbas pada lambung DS.

"Lambung saya sensitif sehingga harus diopname hampir 1 minggu, dan masa pemulihan 1 minggu," curhatnya.

"Selain itu saya sering sakit. Badan saya terasa sakit. Saya tidak bisa tidur. Jika saya tidur, saya mengalami mimpi buruk," sambungnya.

Bagi DS bukan hal yang mudah untuk akhirnya bisa speak up dan mengungkapkan kejadian kelam yang dialaminya.

"Saya juga harus menolong teman-teman saya yang mengalami kasus serupa. Sehingga banyak trigger yang saya hadapi. Saya membela teman-teman saya, saya menolong teman-teman saya," tegasnya.

Kasus pelecehan seksual yang dialami DS saat ini sedang ditangani Satuan Tugas Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Unesa.