The Story of Her, Cara Mahasiswa Ungkapkan Kasih Sayang dengan Ibu Lewat Kebaya

Konten Media Partner
8 Februari 2023 15:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif, Petra Christian University (PCU) mempunyai cara tersendiri dalam menyambut Hari Kasih Sayang.
ADVERTISEMENT
Salah satunya lewat pameran karya bertajuk The Story of Her. Dalam kegiatan ini terdapat 24 karya mahasiswa berupa kebaya untuk mengekspresikan kasih sayangnya pada ibu.
Misalnya saja Chavella Christensia yang mengusung kebaya bertajuk Her Ethereal World. Chavella menuturkan, kebaya bernuansa biru muda ini terinspirasi dari kisah dan perjuangan R.A. Kartini yang berupaya menegakkan emansipasi wanita.
"Melihat Ibu Kartini saya teringat akan sosok wanita paling tangguh yaitu ibu saya. Beliau tak pernah mengeluh, selalu bekerja keras dan memberikan yang terbaik untuk anak-anak dan keluarganya," ucap Chavella pada Basra, Rabu (8/2).
Terkait desain kebaya yang dibuat, Chavella menggunakan motif kain lace dengan perpaduan bentuk geometris dan motif bunga yang naturalis.
"Untuk cuttingnya saya gunakan siluet seperti huruf Y atas lebar bawah runcing. Dan untuk roknya saya gunakan siluet mermaid dan ada ekornya untuk bagian bawah. Warna birunya sendiri memberikan kesan kalem, namun tegas," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
Sementara itu, Purnama Esa Dora, S.Sn., M.Sc., selaku dosen pembimbing menuturkan, kegiatan ini merupakan kolaborasi antara mahasiswa Textile and Fashion Design dengan Communication Science Department. Yang diinisiasi oleh mata kuliah Media Media Komunikasi Visual, Creative Fabric dan Fashion Communication.
Total ada 24 desain kebaya karya mahasiswa yang ditampilkan dalam pameran ini. Masing-masing desain juga mempunyai cerita tersendiri.
"Ekspresi karya ini menjadi bukti kasih sayang antara Ibu dan anak sekaligus mengungkapkan latar belakang penciptaan kebaya yang mana hidup di budaya Indonesia. Sebuah kesempatan emas untuk menunjukkan ekspresi kasi sayang kami pada ibu sekaligus menunjukkan betapa pentingnya peran Ibu dalam kehidupan. Sementara itu, kebaya ini bukan hanya sekadar produk mode semata akan tetapi erat kaitannya dengan sosok wanita, yang dikerucutkan dengan sosok Ibu," tukasnya.
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
Dalam kesempatan yang sama,Rini Indriyani, istri Wali Kota Surabaya berharap, para mahasiswa PCU dapat berkolaborasi dengan UMKM pengrajin batik Surabaya dalam pembuatan desain baju.
ADVERTISEMENT
Nanti bisa dibuat kebaya atau dikasih model yg bisa digunakan anak muda. Misal dikombinasi atau desainnya dibuat seperti apa.
"Karena mahasiswa ini pemikirannya kan out of the box gitu. Jadi harapan kami, mereka bisa bekerja sama dengan para pengrajin batik di Surabaya. Biar batik Surabaya semakin dikenal dan banyak anak muda yang menggunakan," pungkasnya.
Diketahui, pameran ini berlangsung selama tiga hari mulai 7-10 Februari 2023 di gedung Q lantai 3 kampus PCU Surabaya.