Konten Media Partner

Tiga Bahaya Sinar UV pada Kesehatan Kulit

7 Mei 2023 12:03 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
Belakangan, sejumlah negara di kawasan Asia (India, Myanmar, Thailand, hingga Laos) sedang mengalami gelombang panas atau heat wave.
ADVERTISEMENT
Meskipun Indonesia bukan salah satunya, namun beberapa hari terakhir suhu panas di Indonesia juga ikut meningkat.
Paparan sinar ultraviolet (UV) secara terus menerus dari matahari dapat berbahaya bagi kesehatan kulit.
Ahli Dermatologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) dr Irmadita Citrashanty SpKK(K) FINSDV FAADV menjelaskan terkait bahaya jika kulit terpapar oleh sinar UV.
Pertama, sunburn atau luka bakar. dr Irma mengatakan, sunburn atau luka bakar dapat langsung terjadi karena pajanan sinar matahari.
"Beberapa gejala yang bisa timbul yaitu kulit kemerahan, perih, hingga luka lecet," ucapnya, Minggu (7/5).
Kedua, pajanan sinar UV juga dapat mengakibatkan penuaan dini, misalnya terjadi penuaan lebih awal daripada seharusnya.
“Tanda-tanda penuaan dini ini bisa berupa hiperpigmentasi, kerutan wajah, kekenduran kulit, hingga keratosis seboroik atau kutil yang muncul lebih awal dari usia,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ketiga yakni kanker kulit. dr Irma menuturkan, meskipun insidensi kanker kulit di Indonesia dan negara-negara Asia cenderung lebih rendah dibandingkan ras kulit putih di negara-negara barat. Namun, hal itu tidak memungkiri potensi terjadinya kanker kulit.
"Jadi harus tetap waspada terhadap bahaya dari sinar UV," tukasnya.