Tim Basket SMAK St Louis 1 Surabaya Juara Honda DBL 2021

Konten Media Partner
22 November 2021 8:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Kompetisi Basket paling bergengsi di tingkat pelajar, Honda Development Basketball League (DBL) 2021 di Surabaya resmi berakhir pada Minggu, 21 November 2021.
ADVERTISEMENT
Pada final kompetisi ini, tim putra dari SMAK St. Louis 1 Surabaya berhasil menaklukan tim basket SMAN 2 Surabaya dengan skor akhir 65-63.
Sementara untuk tim putri, tim basket SMA Kristen Gloria 1 Surabaya berhasil menaklukan SMAK St. Louis 1 Surabaya, dengan skor akhir 49-34.
Founder dan CEO DBL Indonesia, Azrul Ananda mengatakan, meski pertandingan berlangsung tanpa penonton tak mengurangi semangat para pemain dalam berlaga.
Meski demikian, Azrul mengungkapkan, jika penonton live streamingnya luar bisa, hingga menembus angka 50 ribu penonton.
"Syukur alhamdulillah, kita bisa memulai Honda DBL tahun ini walaupun tanpa suporter, tapi penonton streamingnya luar biasa. Siapa menyangka kalau pertandingan SMA, tapi penonton streamingnya puluham ribu per game. Bahka semi final kemarin menyentuh hampir angka 50 ribu. Jadi menurut saya, pandemi itu memang memberi kesulitan bagi banyak orang, tapi kalau kita jeli, itu memberikan kesempatan baru yang dulu enggak kita bayangkan menjadi sesuatu yang luar biasa," kata Azrul ketika ditemui Basra, Senin (22/11).
Meski sempat vakum pada 2020 lalu akibat pandemi, Azrul menuturkan, digelarnya kembali kompetisi ini menunjukkan bahwa penting adanya pertandingan tersebut di kalangan anak muda.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, ia mendapati ada tim yang vakum hingga kondisi kesehatan fisik pemain yang mulai menurun.
"Kita dapati banyak tim-tim ini ada yang selalu siap, setengah siap, dan vakum. Misal di Jakarta yang jadi kota pertama dimulainya DBL, banyak pemain gemuk-gemuk. Pas saya tanyak karena enggak ada pertandingan. Jadi ini menunjukkan betapa pentingnya ajang olahraga anak muda. Kalau enggak ada ajang seperti ini, kondisi kesehatan anak-anak kita terancam," tuturnya.
Azrul mengungkapkan, pertandingan yang berlangsung di tengah pandemi ini tetap berjalan lancar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, baik bagi para pemain hingga crew yang bertugas.
"Jadi ya sangat-sangat mulus, sangat lancar, karena yang di atas sayang sama kita. Semoga pandemi segera berubah jadi endemi dan segalanya bisa normal. Dan yang penting aktivitasnya normal dulu," tutupnya.
ADVERTISEMENT