Timbulkan Kerumunan, Boneka Squid Game di Jalan Tunjungan Diangkut Satgas

Konten Media Partner
12 Oktober 2021 10:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Boneka Squid Game yang awalnya berdiri di Jalan Tunjungan, akhirnya diamankan petugas. Foto: Ist
zoom-in-whitePerbesar
Boneka Squid Game yang awalnya berdiri di Jalan Tunjungan, akhirnya diamankan petugas. Foto: Ist
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kehadiran boneka Squid Game yang berada di depan salah satu gedung di Jalan Tunjungan Surabaya, terpaksa harus dibongkar petugas gabungan BPB Linmas, Satpol PP, dan aparat kepolisian, pada Minggu (10/10) malam.
ADVERTISEMENT
Hal itu dikarenakan, patung boneka raksasa yang ada di serial Squid Game tersebut disinyalir menimbulkan kerumanan masyarakat. Pasalnya, banyak masyarakat yang penasaran dan ingin berfoto dengan boneka raksasa gadis kecil itu.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto menjelaskan, pemasangan boneka Squid Game itu disinyalir melanggar Perda Nomor 10 Tahun 2000 yang berbunyi bahwa media jalan tidak boleh digunakan selain fungsi jalan dan Perda Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat.
Eddy menyebut, selain fungsi jalan hal lain yang melatarbelakangi pembongkaran boneka itu adalah dugaan pelanggaran Undang-undang Nomor 11/2010, tentang Cagar Budaya. Sebab, bangunan tempat boneka dan sejumlah aksesoris yang terpang berstatus sebagai salah satu cagar budaya di Kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
"Seharusnya sebelum mereka melakukan aktivitas atau mengubah struktur atau menempel sesuatu di bangunan cagar budaya, harus mendapat surat rekomendasi dari Tim Cagar Budaya Kota Surabaya," jelas Eddy, Selasa (12/10).
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
Eddy pun meminta pihak terkait agar melakukan penyesuaian izin pemanfaatan bangunan tersebut. Karena seperti diketahui, bangunan cagar budaya itu dikabarkan akan digunakan sebagai restoran.
"Ketika digunakan restoran, mereka harus dapat izin dulu dari Tim Cagar Budaya bahwa itu bisa dipakai untuk restoran. Setelah Tim Cagar Budaya mengeluarkan rekomendasi, baru diajukan ke Dinas Cipta Karya dan Dinas Cipta Karya mengeluarkan KRK (Keterangan Rencana Kota)," tambahnya.
Selain regulasi, Eddy mengatakan, keberadaan boneka itu juga menimbulkan kerumunan. Sebab, dalam beberapa waktu lalu banyak masyarakat yang sengaja hadir untuk berswafoto.
ADVERTISEMENT
"Sehingga kemarin ketika kejadian itu, banyak terjadi kerumunan yang akhirnya menimbulkan kemacetan di Jalan Tunjungan, protokol kesehatan juga tidak diterapkan. Sehingga kami bersama Satgas COVID-19, serta kepolisian dan TNI melakukan penertiban," tegasnya.
Sebelumnya, Dick Derian, pemilik restoran asal Surabaya yang sengaja membuat patung boneka Squid Game untuk menarik perhatian orang.
Dick menuturkan, patung yang terletak di sekitar Jalan Tunjungan Surabaya ini, sengaja di pasang untuk merayakan halloween.
"Alasan utama kita karena pandemi kita ingin buat wisata yang bisa menghibur masyarakat Surabaya. Setidaknya kita bisa berpartisapsi membuat mereka untuk jangan terlalu bersedih dengan pandemi ini. Apalagi ini mau hallween juga," kata Dick, Sabtu (9/10).