Konten Media Partner

Tingkatkan Bonding Anak dan Orang Tua Lewat Aksi Earth Hour

24 Maret 2024 9:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu dan anak asyik bermain enggrang saat Earth Hour. Foto-foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Ibu dan anak asyik bermain enggrang saat Earth Hour. Foto-foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Sejumlah hotel berbintang di Surabaya turut serta dalam aksi Earth Hour yang digelar pada Sabtu (23/3) malam. Dalam aksi tersebut sejumlah hotel secara serentak memadamkan listrik di area lobi selama 1 jam atau 60 menit.
ADVERTISEMENT
Salah satu hotel yang ikut program Earth Hour adalah Morazen Surabaya. Menariknya, saat switch off atau pemadaman listrik, Morazen tak membuat instalasi angka 60 tetapi menyediakan ragam permainan tradisional untuk anak-anak bermain bersama orang tua di area lobi hotel.
"Kami bekerja sama dengan Kampoeng Dolanan untuk menyediakan berbagai permainan tradisional, agar saat switch off anak-anak bisa bermain bersama dengan orang tuanya," tutur Litania Utami, Marketing Communications & Public Relations Manager, saat ditemui Basra disela acara.
Permainan wayang tenda dengan sorot lampu petromax.
Perempuan yang kerap disapa Lita ini melanjutkan, kehadiran berbagai permainan tradisional tersebut sesuai dengan tema yang diangkat dalam kegiatan Earth Hour tersebut, yakni Disconnect to Reconnect.
"Disconnect to Reconnect artinya memutuskan aliran listrik untuk lebih bisa bonding. Jadi disconnect nya lebih kepada memutus aliran listrik, sedangkan reconnect nya itu emotion antara anak dengan orang tua, antara kakak dan adik," terang Lita.
ADVERTISEMENT
Lita menuturkan, anak-anak sekarang tak bisa lepas dari gawai. Nah Earth Hour bisa menjadi momen bagi anak-anak melupakan sejenak gawainya dengan bermain permainan tradisional.
"Dengan adanya Earth Hour ini kita memberikan waktu satu jam untuk bumi sekaligus mengenalkan kepada anak-anak permainan tradisional," tukasnya.
Dijumpai dalam kesempatan yang sama Mustofa Sam, founder Kampoeng Dolanan, mengatakan berbagai permainan tradisional yang dihadiri antara lain gasing, bola bekel, dakon, pertunjukan wayang dalam tenda dengan memakai sorot lampu petromax, engklak, lompat tali, hingga enggrang bambu.
"Ini merupakan kolaborasi pertama kami dengan hotel dalam kegiatan Earth Hour. Alhamdulillah anak-anak cukup antusias bermain permainan tradisional yang memang menjadi khasanah Indonesia dan perlu dilestarikan keberadaannya," tutur pria yang kerap disapa Cak Mus ini.
ADVERTISEMENT