Tingkatkan Daya Tahan Tubuh di Musim Pancaroba dengan Tanaman Toga

Konten Media Partner
14 September 2022 12:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
Memasuki musim pancaroba, masyarakat diimbau untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga stamina agar tetap sehat.
ADVERTISEMENT
Maya Septriana SSi Apt Msi, mengatakan, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan konsumsi jamu atau tanaman herbal.
Menurutnya, jamu merupakan kategori obat tradisional yang memiliki data empiris, yakni yang dilandasi dengan bukti akan manfaat yang berdasar dari pengalaman masyarakat yang telah mengkonsumsi jamu secara turun-temurun.
“Pengobatan tradisional lebih terkenal pada sifat warisan turun temurun namun sekarang sudah berkembang pada pembuktian ilmiah,” ucapnya, Rabu (14/9).
Ia mencontohkan, beberapa tanaman herbal yang mudah ditemukan seperti kunyit, temulawak, jahe, serai, kelor, kencur dan sambiloto.
Tanaman tersebut memiliki kandungan zat aktif yang bermanfaat seperti, kurkuminoid dan ukanon jenis A, B, C dan D pada kunyit (Curcuma domestica) yang dapat bantu meningkatkan daya tahan tubuh, fenandrean, fumerol, kurkumindan desmetoksikurkumin pada temulawak (Curcuma Xanthorriza).
ADVERTISEMENT
Kandungan dalam tanaman herbal itu berkhasiat sebagai antioksidan dan imunostimulan, jahe (Zingiber officinale) mengandung gingerol, oleoresin dan shogaol memiliki efek imunomodulator.
“Tidak hanya itu, ada juga yang bersifat sebagai antiviral seperti serai (Cymbopogon Nardus) dan cengkeh (Syzygium Aromaticum),” ungkapnya.
Dosen prodi sarjana terapan pengobatan tradisional Universitas Airlangga (Unair) ini menuturkan, jika tanaman tersebut sangat mudah didapatkan atau kerap disebut sebagai tanaman obat keluarga (Toga).
Mengingat manfaatnya yang luar biasa bagi tubuh dan mudah untuk diolah sendiri, Maya menyarankan agar masyarakat dapat menanam tanaman-tanaman berikut.
“Kita bisa menanam sendiri di pekarangan, nanti bisa kita manfaatkan, seperti membuat rebusan dari tanaman tersebut untuk dijadikan jamu,” tuturnya.
Selain itu, ada juga contoh jamu yang sering kali mudah ditemukan di masyarakat. Misalnya, kunyit asam, beras kencur dan wedang-wedangan seperti wedang uwuh, wedang pokak, dan sebagainya bisa dijadikan jamu untuk pendukung ketahanan tubuh karena mengandung beberapa herbal yang memiliki zat aktif untuk memperkuat stamina.
ADVERTISEMENT
Masyarakat juga bisa mengolah tanaman herbal seperti yang disebutkan di atas menjadi infusa atau dekokta, yaitu proses perebusan dengan teknik khusus. Panci dalam pembuatannya juga perlu diperhatikan, seperti panci yang digunakan sebaiknya berbahan gerabah atau panci stainless steel dan bukan aluminium.
Terakhir, Maya juga mengingatkan meski herbal termasuk dalam bahan alami namun bukan berarti tidak memiliki kontraindikasi. "Maka sebaiknya perlu diperhatikan dosis penggunaan dan aturan pakainya," pungkasnya.