Tingkatkan Inovasi Bisnis UMKM, Ibu-ibu Persit Ini Belajar ke Pengusaha Kebab

Seminar UMKM Persit yang menghadirkan pengusaha kebab, Hendy Setiono.

Pembangunan bangsa yang kuat berawal dari keluarga sebagai pilar utama masyarakat. Dalam perannya sebagai organisasi istri Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), Persit terus berupaya mendukung terbentuknya keluarga yang tangguh, mandiri, dan berdaya, salah satunya melalui usaha UMKM. Untuk meningkatkan inovasi anggota Persit menekuni UMKM, Persit Kartika Chandra Kirana PD V/Brawijaya menggelar seminar yang menghadirkan Hendy Setiono, pengusaha kebab.

Dalam sesi pemaparannya, Hendy membagikan perjalanan bisnisnya dalam membangun Baba Rafi dari usaha kecil hingga menjadi brand kuliner global. Ia menekankan beberapa strategi utama dalam pengembangan bisnis, seperti pentingnya memiliki Unique Selling Point (USP), inovasi berkelanjutan, serta kolaborasi sebagai kunci pertumbuhan UMKM.

Antusiasme peserta begitu tinggi, dengan ratusan anggota Persit dari berbagai daerah di Jawa Timur, seperti Ngawi hingga Banyuwangi yang hadir secara langsung maupun daring melalui Zoom. Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, di mana peserta aktif mengajukan pertanyaan terkait strategi bisnis dan tantangan dalam menjalankan UMKM saat ini.

Dalam suasana yang penuh semangat, Hendy sempat melontarkan candaan yang mengundang tawa peserta. “Bisnis itu seperti rumah tangga, harus ada komitmen, inovasi, dan tentu saja, harus kuat menghadapi cobaan. Bedanya, kalau bisnis gagal, bisa pivot. Kalau rumah tangga? Wah, itu harus usaha lebih keras!” ucapnya, disambut gelak tawa hadirin, Jumat (21/2).

Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah V Brawijaya Vira Rudy Saladin mengungkapkan jika seminar ini digelar dalam rangkaian peringatan HUT ke-79 Persit Kartika Chandra Kirana PD/Brawijaya.

"UMKM memiliki peran dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga prajurit. Melalui seminar ini, diharapkan semakin banyak pelaku UMKM (Persit) yang terinspirasi untuk berinovasi dan mengembangkan bisnis mereka, sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas," tuturnya.