Tingkatkan Produktivitas Petani Jagung, ITS Buat Mesin Pemipil Jagung Otomatis

Konten Media Partner
22 Oktober 2021 14:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses demo dan uji coba alat oleh Tim KKN Abmas ITS di hadapan petani jagung Desa Petung, Gresik.
zoom-in-whitePerbesar
Proses demo dan uji coba alat oleh Tim KKN Abmas ITS di hadapan petani jagung Desa Petung, Gresik.
ADVERTISEMENT
Guna meringangkan pekerjaan petani jagung di Desa Petung, Gresik, tim Kuliah Kerja Nyata dan Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) ITS merancang sebuah inovasi berupa mesin pemipil jagung otomatis.
ADVERTISEMENT
Prof Dr Eng Harus Laksana Guntur ST MEng, Ketua Tim KKN Abmas ini mengungkapkan, bahwa kawasan Gresik merupakan kabupaten penghasil jagung nasional.
Sayangnya, saat musim panen tiba, para petani itu masih harus memipil jagung secara manual. “Akhirnya kami bersama tim sepakat menggagas alat pemipil jagung otomatis ini,” ungkap dosen Departemen Teknik Mesin ITS ini, Jumat (22/10).
Harus menjelaskan, pemipil jagung otomatis ini dirancang khusus menggunakan mesin diesel yang terkenal handal untuk beban berat, serta bahan bakarnya yang mudah didapatkan.
Selain itu, alat ini juga dilengkapi oleh transmisi belt-pulley dan mekanisme perontok yang bisa diatur ukuran dan kapasitasnya sesuai kebutuhan.
“Transmisi belt-pulley sendiri berfungsi meneruskan dan mereduksi kecepatan mesin diesel ke roller perontok jagungnya,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Harus juga mengungkapkan, inovasi tersebut memiliki kapasitas produksi sebesar 1.200 hingga 1.500 kilogram per jam. Sedangkan kecepatan maksimum yang dihasilkan mencapai 1.500 rotasi per menit dengan daya sebesar 1,5 kW/7,5 HP.
“Alat ini memiliki berat mencapai 30 kilogram dengan dimensi 720x620x510 milimeter,” tambahnya.
Menariknya, mesin ini bisa digunakan untuk memipil jagung dengan ukuran yang berbeda-beda, baik besar, sedang, hingga halus sekalipun dengan bentuk jagung yang rapi dan tidak rusak.
“Alat ini juga mudah dioperasikan. Di samping itu, alat ini juga dapat dipindah-pindahkan dengan mudah, mengingat mesin ini bermotor diesel,” ujarnya.
Dengan adanya mesin pemipil jagung ini, Harus merasa masyarakat Desa Petung dapat memaksimalkan produktivitasnya sebagai petani jagung. Di sisi lain, bonggol jagung yang dihasilkan usai proses pemipilan dapat diolah warga setempat untuk menjadi pakan ternak, bahan bakar, hingga kebutuhan lainnya.
ADVERTISEMENT
Ke depan, pihaknya menargetkan dapat menggagas mesin pemipil jagung sejenis dengan kapasitas yang lebih besar.
“Kami melihat antusiasme warga sangat baik, bahkan kami diminta menggagas alat lain seperti pengupas kulit kuaci, untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka. Saya berharap, dapat menciptakan startup untuk membantu proses hilirisasi atau komersialisasi alat ke petani di seluruh wilayah Jawa Timur,” pungkasnya.