Tips dari Uston Nawawi untuk Kamu yang Tertarik Jadi Pemain Timnas

Konten Media Partner
27 Mei 2021 16:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uston Nawawi. Foto-foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Uston Nawawi. Foto-foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Menjadi pemain Tim Nasional (Timnas) tentunya menjadi impian bagi setiap pesepak bola di Tanah Air. Taktik dan mental yang mumpuni, menjadi dua kunci yang harus dimiliki bagi pesepak bola yang ingin berseragam Timnas.
ADVERTISEMENT
"Menjadi bagian dari Timnas jelas merupakan kebanggaan tersendiri. Dan itu impian bagi setiap pemain. Memiliki taktik yang brilian dan mental yang kuat menjadi modal utama menjadi pemain Timnas," ujar legenda sepak bola Indonesia, Uston Nawawi, kepada Basra, Kamis (27/5).
Asisten pelatih tim Persebaya ini lantas mengungkapkan, kedua modal tersebut bisa digembleng melalui latihan yang disiplin. Uston juga memandang saat ini ada banyak bibit-bibit pemain muda berkualitas. Ini tak terlepas dari banyaknya fasilitas lapangan yang memadai serta kehadiran sejumlah Sekolah Sepak Bola (SSB) maupun Akademi Sepak Bola (ASB).
Taktik dan mental yang mumpuni, menjadi dua kunci yang harus dimiliki bagi pesepak bola yang ingin berseragam Timnas. Keduanya bisa diwujudkan melalui disiplin latihan.
"Beda sama jaman saya dulu. Sekarang fasilitas lapangan yang bagus sudah banyak, ASB dan ASB juga banyak. Tinggal anak-anaknya saja yang harus bisa memanfaatkannya dengan baik," jelas pesepak bola yang mulai berseragam Timnas Indonesia sejak ajang SEA Games 1997.
ADVERTISEMENT
Selain disiplin berlatih, Uston juga mengingatkan untuk tidak lupa menjaga kondisi tubuh melalui pola makan yang sehat dan istirahat yang cukup. Jangan hanya karena termotivasi untuk menjadi pemain Timnas, lantas latihan diforsir.
"Disiplin latihan bukan berarti tubuh harus diforsir. Pola makan dan istirahat juga harus diperhatikan," imbuhnya.
Uston juga meminta kepada para pemain muda untuk selalu memanfaatkan dengan baik setiap peluang yang ada. Misalnya kegiatan seleksi masuk Timnas.
"Kalau ada seleksi ikut saja, jangan takut untuk gagal. Dengan ikut seleksi, setidaknya jadi tahu kemampuan diri. Dan kalaupun tidak terpilih ya jangan putus asa. Coba terus, apalagi usia masih muda," simpulnya.