Tips Kerja Smart dengan Pen Tablet

Tablet menjadi perangkat yang bisa diandalkan sebagai alat kerja untuk menunjang produktivitas dari rumah. Perangkat tablet biasanya memiliki layar lebih lebar, dengan diagonal di kisaran 8 hingga 12 inci, sehingga lebih nyaman digunakan untuk berbagai macam hal.

Layar tablet merupakan touch screen dengan sistem operasi mobile yang dioptimalkan untuk touch input. Sebagian produsen table memanfaatkan layar sentuh dengan menyertakan dukungan stylus.

Samsung misalnya, yang dikenal kerap menyertakan stylus bernama S Pen di perangkat-perangkat tablet buatannya.

Annisa Maulina, Product Marketing Manager Mobile Experience, Samsung Electronics Indonesia, dalam keterangan tertulis yang diterima Basra, Minggu (27/3), memberikan beberapa tips kerja smart bersama pen tablet:

#1 Simpan segera semua gagasan yang muncul

Project yang sukses selalu bermula dari ide yang menarik dan diolah dengan baik. Sayangnya kita tidak dapat mengatur kapan dan di mana gagasan itu bisa timbul. Agar calon project brilian Anda berikutnya tidak hilang, segera simpan ide dengan pen tablet.

#2 Kalau belum punya gagasan, ciptakan mood yang mendukung lebih dulu

Bagaimana kalau gagasan itu tidak muncul-muncul juga? Minimnya ide atau gagasan baru memang dapat membuat frustasi, tapi menemukan ide atau gagasan baru juga akan sulit bila pikiran Anda dipenuhi berbagai macam hal. Anda membutuhkan ruang untuk tenang dan membangun mood.

Anda bisa mengambil waktu untuk memikirkan ide atau gagasan tanpa dipengaruhi masalah-masalah lain. Tiap orang punya caranya sendiri, misalnya sediakan waktu rileks diiringi musik. Mainkan playlist pada pen tablet.

Bawa pen tablet ke kafe kesukaan dan lanjutkan pencarian ide ditemani minuman favorit.

#3 Pertajam gagasan

Pertajam ide atau gagasan yang sudah disimpan dengan mind map, tambahan komentar atau penjelasan, atau bila perlu tambahkan juga referensi.

#4 Brainstorming

Setelah ide, kini waktunya maju ke perencanaan project. Di sinilah momen-momen berdiskusi dan brainstorming dengan tim menjadi sangat penting. Anda bisa menggunakan pen tablet untuk mengadakan zoom meeting, atau coba gunakan Google Duo untuk pengalaman live sharing yang intens.

Anda dan tim bisa bertukar referensi berupa teks, foto atau video dari galeri, coretan atau notes, hingga menonton referensi video Youtube bersama atau bahkan membahas rute di Google Maps sambil meeting untuk melengkapi detail project.

Saat brainstorming jangan lupa mencatat masukan yang berharga. Jadi saat meeting dengan Zoom atau Google Duo, Anda bisa sambil mengedit detail project.

#5 Saatnya presentasi project

Setelah semua detail project lengkap, saatnya mempresentasikan proposal ini.

Jangan lupa mencatat masukan-masukan yang diterima di sesi presentasi ini. Mencatat juga makin menyenangkan dengan pen tablet.

#6 Eksekusi project, siapkan to-do-list dan tentukan small goals

Setelah proposal disetujui dan eksekusi project dimulai, jangan lupa mencatat semua perkembangan project atau pekerjaan Anda.

Agar tak ada yang terlupa, buatlah to-do-list di Samsung Notes atau susun schedule atau timeline di aplikasi Noteshelf dengan goal-goal kecil dan bertahap.

Terkadang jika kita hanya menetapkan satu goal besar, akan terasa sulit dicapai, sementara goal-goal kecil membuat Anda akan senantiasa in-control dan semakin produktif. Project sebesar apapun tidak akan terlihat menakutkan. Secara rutin, pantau to do list dan goals, dan coret yang telah berhasil Anda selesaikan. Ini akan menambah motivasi Anda untuk melanjutkan ke goal berikutnya. Tak terasa, Anda sudah tiba di goal terakhir hingga project terselesaikan.

"Jangan lupakan self-reward. Di akhir setiap pencapaian project atau pekerjaan, berikan reward untuk diri Anda sendiri. Pikiran jadi segar, badan rileks, agar ide-ide baru dapat datang kembali. Nikmati hiburan santai atau rencanakan traveling pada saat liburan dapat menjadi pilihan," tukas Annisa.