Tips Kurangi Potensi Flu Burung Bagi Peternak

Ilustrasi peternakan ayam. Foto: Pixabay

Baru-baru ini, seorang anak perempuan usia 11 tahun di Kamboja dilaporkan meninggal dunia akibat terinfeksi flu burung.

Kasus ini mendapat sorotan dari organisasi kesehatan dunia (WHO) dan membuat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengantisipasi munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat virus tersebut.

Keberadaan virus yang menyerang unggas ini akan merugikan para peternak, karena dapat menyebabkan kematian pada ayam dan membuat penghasilan peternak menurun.

Guna mencegah hal itu, Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Prof Dr Chairul Anwar Nidom MS drh, membagikan beberapa tips yang bisa dilakukan para peternak.

Pertama, lakukan vaksinasi. Menurut Prof Nidom, vaksin terbukti mengurangi risiko flu burung terjadi.

Dalam hal ini, peternak harus teliti dalam memilih vaksin untuk ayam. Penggunaan vaksin yang tidak tepat dapat menjadikan virus semakin kuat dan sulit dikendalikan.

“Peternak harus berhati-hati dalam memilih vaksin. Jangan sampai memilih vaksin yang menantang virus yang ada di dalam tubuh ayam,” ucapnya, Jumat (17/3).

Kedua, teliti dalam memilih bibit ayam. Prof Nidom mengungkapkan, sensitivitas virus flu burung dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Peternak hendaknya memastikan bahwa bibit yang dibeli tidak peka terhadap virus flu burung.

"Perlu ketelitian dalam memilih bibit ayam yang baik. Misal bibit A tidak peka penyakit lain tapi peka flu burung. Bibit B belum tentu sama. Kalau peternak sudah mengetahui sejak awal maka peternak bisa wanti-wanti terkait risiko ini. Jangan berpikir bahwa setiap ayam itu sama. Kalau peternak lengah, bisa rugi,” ungkapnya.

Ketiga, pemilihan pakan yang tepat. Menurutnya, pemilihan pakan yang tepat terhadap ayam dapat menjadi cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi potensi flu burung.

Pasalnya pakan ayam yang tidak sesuai bisa menimbulkan alergi, dan alergi yang terjadi dapat berdampak pada daya tahan tubuh ayam. “Alergi bisa menjadi suasana yang menyebabkan virus masuk apalagi flu burung,” tukasnya.