Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
![Pixabay](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1591080252/ntsktiizvmztuvscl76q.jpg)
ADVERTISEMENT
Salah satu upaya mencegah penularan COVID-19 adalah dengan menggunakan masker saat berada di luar rumah. Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga direkomendasikan memakai masker.
ADVERTISEMENT
Namun penggunaan masker hanya direkomendasikan bagi anak yang berusia di atas dua tahun. Anak dengan usia di bawah dua tahun justru tak direkomendasikan memakainya.
"Menggunakan masker hanya boleh pada anak diatas dua tahun. Kalau bagi anak di bawah dua tahun tidak direkomendasikan karena justru berbahaya, dapat menutup jalan nafasnya," jelas dr. Henry Gunawan, Sp.A, dokter spesialis anak RS Adi Husada Undaan Wetan Surabaya, kepada Basra, Selasa (2/6).
Memakai masker wajah untuk anak di bawah dua tahun tidak direkomendasikan karena saluran pernapasan mereka jauh lebih kecil. Akibatnya ketika bernapas dengan masker akan lebih sulit.
Selain itu, penggunaan masker pada bayi dapat meningkatkan risiko mati lemas. Masker membuat bayi lebih sulit bernapas karena akses menghirup udara yang lebih sedikit. Sedangkan ketika mereka kesulitan bernapas, bayi tidak dapat melepaskan maskernya sendiri dan hal ini bisa membahayakan kesehatannya.
ADVERTISEMENT
Dikatakan dr. Henry, bukankal hal yang mudah mengajak anak betah memakai masker wajah. Mereka cenderung merasa risih dan tidak nyaman saat memakainya. Oleh karena itu, perlu trik khusus agar anak mau dan merasa nyaman memakai masker.
"Kalau anak usia di atas lima tahun mungkin tidak terlalu susah dikasih pengertian karena sudah cenderung mengerti. Lain halnya dengan anak di bawah lima tahun, butuh pendekatan," tukasnya.
Anak perlu mendapatkan penjelasan alasan keamanan memakai masker, tata cara menggunakan, serta hal apa saja yang bisa dialami jika enggan memakainya. Penjelasan ini bisa disesuaikan dengan usia anak.
Berikan pengertian sampai mereka paham. Sehingga ke depannya akan lebih mudah meminta anak mengenakan masker saat diperlukan.
ADVERTISEMENT
"Beri pengertian juga pada anak agar tidak menyentuh wajah saat memakai masker. Bahayanya seperti apa jika sering menyentuh wajah saat memakai masker, sebab penggunaan masker menjadi percuma jika kita masih sering menyentuh wajah," paparnya.
Selanjutnya, anak akan lebih mudah mengikuti orang dewasa dibanding jika diberi tahu saja. Sehingga saat ingin anak mengenakan masker, maka orang rumah bisa mengenakannya lebih dahulu.
"Jadilah contoh yang baik bagi anak. Pastikan untuk mengikuti aturan. Jika mengatakan masker harus digunakan selama di luar rumah, pastikan orang tua juga mengenakannya tanpa dilepas," tegasnya.
Memberikan masker yang tepat juga menjadi kunci penting bagi kenyamanan anak saat memakainya. Jangan hanya karena harus pakai masker, anak memakai masker seadanya, termasuk masker yang kebesaran.
ADVERTISEMENT
"Memberikan masker yang tepat bagi anak amatlah penting. Sekarang sudah banyak penjual masker kain yang memberikan ukuran pada maskernya. Ada yang ukuran untuk dewasa, ada yang anak-anak. Pilih yang kainnya lembut. Masker juga harus pas saat dikenakan, menutupi hidung, mulut dan dagu," ujarnya.
Untuk meningkatkan minat anak memakai masker, lanjutnya, dapat pula dipilih masker dengan motif yang disukai anak, misalnya motif tokoh kartun kesayangan anak.
Meski penggunaan masker pada anak direkomendasikan saat di luar rumah, namun hal yang paling aman pada anak justru tak keluar rumah di tengah pandemi seperti sekarang ini.
"Yang paling aman ya jangan bawa anak keluar rumah kecuali untuk urusan mendesak, misalnya harus ke klinik kesehatan," simpulnya.
ADVERTISEMENT