Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Trik Mencegah Pembobolan Rekening Bermodus Undangan Digital
8 Februari 2023 12:25 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Belakangan, modus pembobolan rekening melalui aplikasi WhatsApp dengan dalih mengirimkan undangan pernikahan dalam bentuk file ramai menjadi perbincangan.
ADVERTISEMENT
Pasalnya file yang dikirimkan akan mengarahkan penerima pesan untuk memasang file tersebut sehingga dapat mencuri data pribadi mereka.
Menanggapi hal ini, dosen program studi Teknologi Sains Data, Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Unair, Muhammad Noor Fakhruzzaman SKom MSc, mengatakan bahwa sebetulnya teknik penipuan yang dilakukan oleh pelaku terbilang cukup lawas.
Modus penipuan itu dikenal sebagai social engineering dalam bahasan cybersecurity. "Social engineering itu gampangnya cara pembobolan cybersecurity, tapi melalui interaksi sosial. Misalnya, memanfaatkan ketidaktahuan pengguna WhatsApp tentang file APK. Prosesnya hampir sama seperti kasus phising atau pemalsuan konten web bank dan lainnya," kata Ruzza, Rabu (8/2).
Dalam hal ini, para pelaku berupaya untuk memanfaatkan kemudahan dan kebiasaan penggunaan WhatsApp serta kelemahan mereka dalam literasi digital.
ADVERTISEMENT
Banyak pengguna Whatsapp berpikir bahwa file dengan format APK tidak berbahaya, bahkan mereka mengira file tersebut sebagai foto biasa sehingga mengunduhnya dengan sembarangan.
"Kemungkinan besar aplikasi yang dikirim oleh pelaku berisi exploit. Exploit ini memiliki fungsi untuk membuka backdoor dan akses super admin atau root ke setiap handphone penerima," jelasnya.
Selain itu, para pelaku biasanya hanya menarget pengguna handphone android karena android memakai aplikasi dan operating system yang bersifat open source sehingga lebih mudah untuk membuat kode exploit.
"Meskipun sebenarnya di beberapa handphone android keluaran baru ada mekanisme pencegahan yaitu harus allow external sources ketika meng-install aplikasi. Tapi, kan, kebanyakan warga Indonesia gak suka baca-baca notice hp dan langsung yes-yes saja," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, ia berpesan kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada dan berhati hati, terutama dalam membaca setiap notifikasi telepon.
"Selain itu, kita juga harus meningkatkan wawasan terkait literasi digital, karena cybersecurity secanggih apa pun akan tetap kalah dengan celah social engineering," tutupnya.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini