UK Petra Bagikan Beasiswa untuk Mahasiswa Terdampak COVID-19 Hingga Rp 1 Miliar

Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya kembali memberikan beasiswa eksternal I Care UKP sebesar Rp 1.229.795.423, kepada mahasiswa dari kawasan Indonesia Timur serta mahasiswa berprestasi.

Beasiswa tersebut diberikan bagi mahasiswa yang terdampak COVID-19 agar dapat meneruskan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

Rektor UK Petra Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M. Eng., mengatakan beasiswa yang diberikan merupakan hasil kolaborasi antara UK Petra dengan berbagai partner industri, yang peduli dengan pendidikan.

Menurutnya, beasiswa tersebut sangat bermanfaat untuk kelangsungan studi mahasiswa UK Petra, yang saat ini terdampak kondisi ekonominya karena pandemi COVID-19.

"Dukungan yang diberikan sangat mengharukan dan sekaligus menguatkan. Sumber beasiswa kali ini berasal dari donasi Petranesian, industri dan warga masyarakat yang didapat dari berbagai aksi pengumpulan dana," ucap Prof. Djawantoro, Jumat (23/10).

Dalam pemberian beasiswa itu, Prof. Djawantoro menjelaskan ada 12 kategori beasiswa yang dikelola oleh Office of Institutional Advancement (OIA) UK Petra.

Diantaranya SPS Corporate khusus mahasiswa Fakultas Teknologi Industri, SPS Corporate khusus mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, P.T. Rembaka, P.T. Surya Dermato Medika Laboratories, P.T. Adaro Indonesia, Benjamin Gideon Associates Award, Benjamin Gideon Associates Civil engineering Scholarship, Everbest G & I Civil Engineering Award, Penggalangan Dana Bald for Students, Konser Penggalangan Dana Our Helping Hands, Penggalangan Dana Bald for Petra Students dimotori oleh YPTK Petra dan Dana dari Penjualan Merchandise Petranesian.

“Melalui program I Care UKP, UK Petra membuka kesempatan bagi mitra atau para donatur yang ingin ambil bagian membantu ketuntasan studi calon pemimpin bangsa yang berkuliah di UK Petra," ungkapnya.

Besaran beasiswa dan bantuan yang beragam ini disesuai dengan komitmen dari mitra dan donatur serta kebutuhan mahasiswa.

Sebelum mendapatkan beasiswa, mahasiswa akan melewati serangkaian proses diantaranya seleksi berkas dan proses wawancara.

Hal inilah yang dialami oleh Michelle Christina Linda Mulyawan, mahasiswi dari prodi Teknik Industri angkatan 2017. Dimana setelah mengumpulkan berkas, ia diminta untuk melakukan proses wawancara.

“Setelah melihat pengumuman melalui email mahasiswa, saya segera melengkapi berkas yang diminta untuk kemudian melalui tahap wawancara. Saya sangat bersyukur pada Tuhan dan berterima kasih pada UK Petra serta pihak yang sudah membantu saya. Beasiswa ini sangat membantu keluarga kami menghadapi masa sulit sekarang, terlebih saya hanya hidup berdua hanya dengan mama saja," ujarnya.

Michelle pun berharap, UK Petra dapat terus menawarkan beasiswa bagi mahasiswa yang kurang mampu, sehingga dapat menempuh pendidikan yang lebih baik di UK Petra untuk mencapai cita-cita mereka.