UKM Dorong Pertumbuhan Industri Kreatif Pasca 2 Tahun Terpuruk karena Pandemi

Konten Media Partner
25 Juni 2022 11:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BFI Finance yang hadir dalam pameran Surabaya Printing Expo 2022 (SPE) di Grand City. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
BFI Finance yang hadir dalam pameran Surabaya Printing Expo 2022 (SPE) di Grand City. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Tahun 2022 jadi angin segar bagi industri kreatif khususnya percetakan (printing) di Indonesia setelah 2 tahun diterpa pandemi. Hal ini ditandai dengan meningkatnya permintaan cetak untuk kemasan, acara indoor, outdoor, hingga suvenir.
ADVERTISEMENT
Regional Manager Jatim Bali BFI Finance Kadek Tirtayasa, berharap agar industri kreatif terus tumbuh dan berkembang secara kebaruan teknologi.
Adapun salah satu faktor yang mendukung industri percetakan di Indonesia terus tumbuh, kata Kadek, antara lain adalah semakin berkembangnya sektor usaha kecil menengah (UKM).
Di mana saat ini banyak UKM yang diinisiasi oleh masyarakat terus tumbuh dan makin banyak jenis serta pilihan usahanya, mulai makanan dan minuman hingga produk inovasi yang memerlukan sentuhan industri percetakan untuk memperkuat branding produk UKM.
Kadek optimistis industri percetakan akan bangkit kembali seiring pemulihan ekonomi terutama sektor UKM dan ekonomi kreatif yang membutuhkan mesin percetakan setelah selama dua tahun terakhir sempat melambat karena pandemi COVID-19.
"Kesempatan ini bisa menjadi ajang untuk kami bisa meningkatkan portofolio kami di dalam pembiayaan di sektor mesin percetakan," jelas Kadek, disela gelaran Surabaya Printing Expo 2022 (SPE) di Grand City, Sabtu (25/6).
ADVERTISEMENT
Dalam pameran SPE 2022 ini, lanjut Kadek, pihaknya tak menargetkan muluk-muluk. Mengingat ini merupakan event offline selama pandemi.
"Kita belum berani pasang target official karena kita lebih fokus untuk campaign dulu," imbuhnya.
Kadek menambahkan, acara pameran teknologi mesin percetakan tersebut merupakan salah satu upaya penguatan ekosistem industri sesuai visi perusahaan.
Secara umum pelaku industri saat ini, lanjut Kadek, dituntut untuk bisa menjangkau teknologi tak terkecuali industri percetakan. Banyak tawaran kemajuan baru mulai dari teknologi cetak digital hingga cetak 3D.
Surabaya Printing Expo 2022 sendiri akan digelar hingga 26 Juni 2022. Beragam mesin percetakan (Pre - Press, Press, Post - Press), Mesin Cetak/ Offset, Cetak Digital, Cetak Tekstil, Sablon, dan Jasa Cetak dihadirkan dalam pameran ini.
ADVERTISEMENT