UMKM di Tunjungan Romansa dalam Sehari Bisa Raih Omzet Rp 5 juta

Konten Media Partner
2 Januari 2022 11:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejak diresmikan pada 21 November 2021, kawasan Jalan Tunjungan atau Tunjungan Romansa menjadi salah satu jujukan warga Kota Surabaya untuk berwisata, khususnya pada malam hari.
ADVERTISEMENT
Untuk meramaikan kawasan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggandeng para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Surabaya.
Hal ini dilakukan guna meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM yang terdampak, akibat pandemi COVID-19.
Salah satu UMKM yang tergabung yakni UKM Sari milik Ira Dewi. Kepada Basra, Ira mengatakan jika produk unggulan yang ia bawa selain nasi bakar adalah sari kedelei dengan bahan premium.
"Jadi selain nasi bakar dengan beragam pilihan lauk, kami juga ada produk unggulan berupa minuman sari kedelai. Produk kami juga sudah ada izin edar dari BPOM. Untuk variasi rasanya ada original dan cokelat," kata Ira, Minggu (2/12).
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
Ira menuturkan, adanya fasilitas dari pemerintah untuk berjualan di Jantung Kota Susabaya ini sangat membantu para pelaku UMKM dalam meningkatkan pendapatannya. Bahkan, dalam sehari Ira bisa mengantongi omzet sekitar Rp 700 - Rp 800 ribu.
ADVERTISEMENT
"Sangat membantu sekali, terutama untuk UMKM-UMKM yang terdampak pandemi kemarin. Jadi bisa nambah omzet. Sesepi-sepinya, kita masih dapat Rp 700 - Rp 800 ribu sehari. Paling kecil Rp 500 ribu. Kalau rame ya lebih dari itu, bisa sampai Rp 5 juta," jelasnya.
Ke depan, Ira berharap, pemerintah bisa menyediakan lebih banyak lagi stand-stabd yang ada di Tunjungan Romansa.
"Karena per 3 minggu sekali kita gantian sama UMKM lain. Kità ini gelombang kedua. Kita berharap enggak hanya 3 minggu kalau bisa tiap hari, terus stand-nya bisa ditambah lagi gitu. Soalnya ini kan lokasinya di jantung kota," harapnya.
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
Hal senada juga diungkapkan oleh Ma'rufa marketing dari UMKM De'nil yang menjual minuman dan pudding.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, adanya stand di Tunjungan Romansa bisa membantu para UMKM di masa pandemi meningkatkan pendapatannya.
"Karena selama ini semua tempat yang kita titipin barang juga terdampak. Kalau gini kan ada income yang masuk, dalam sehari kita bisa dapat Rp 500 ribu ke atas," ungkapnya.
Perempuan yang akrab disapa Uuf ini berharap, pemerintah bisa menambah lagi stand di spot-spot lain yang ada di Jalan Tunjungan.
"Karena ini kan masih satu spot. Jajanan-jajanan jadul yang lainnya juga perlu dikeluarkan lagi. Biar tambah rame juga," pungkasnya.
Diketahui, dalam sehari terdapat delapan UMKM yang telah terseleksi untuk berjualan di Tunjungan Romansa. Untuk produk-produk yang dijual juga cukup murah, yakni kisaran Rp 10 ribu - Rp 30 ribu saja.
ADVERTISEMENT