Unair Kembangkan KIT untuk Cek Daging dari Hewan yang Terpapar Wabah PMK

Konten Media Partner
4 Juli 2022 14:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Jelang Hari Raya Kurban atau Idul Adha, wabah penyakit mulut dan kaki (PMK) masih terus menyebar. Guna menekan penyebaran tersebut, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya telah mempunyai beberapa langkah antisipasi.
ADVERTISEMENT
Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih mengatakan, jika sejak wabah PMK mencuat di Jatim, tim dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair telah bekerjasama dengan pemerintah provinsi dan Pusvetma (Pusat Veteriner Farma) untuk bergerak dan melakukan banyak hal.
"Pertama, kami mengedukasi masyarakat secara umum bagaimana penanganannya dan bagaimana mencegah agar penyakit ini tidak menyebar ke ternak-tenak lain yang mereka punyai. Pencegahan ini penting dilakukan, termasuk di dalamnya adalah soal pengobatan. Pemberdayaan masyarakat kita lakukan," kata Nasih ketika ditemui Basra, Senin (4/7).
Langkah kedua yakni mengumpulkan semua dokter hewan lulusan FKH Unair untuk diberikan edukasi dan diajak berperan aktif dalam menangani masalah PMK di Jatim.
Selain itu, pihaknya juga menerjunkan tim dokter hewan dan mahasiswa untuk bisa mendatangi beberapa tempat yang dinilai persebaran dan jumlah kasusnya banyak di sekitar gerbang kertasusila.
ADVERTISEMENT
"Seperti Gresik, Lamongan, Sidoarjo, dan tidak menutup kemungkinan kita akan jangkau daerah yang lain juga. Kami juga menyiapkan obat-obatan yang diperlukan, meskipun enggak semua," jelasnya.
Terakhir, Nasih mengungkapkan, bahwa pihaknya juga terlibat dalam proses pengembangan vaksin untuk menangani wabah PMK.
"Mudah-mudahan juga segera selesai. Kita juga mengembangkan KIT untuk memeriksa daging-daging sapi yang terkena PMK atau tidak. Mudah-mudahan segera ada laporan karena sebentar lagi kan Idul Adha," pungkasnya.