Unesa akan Datangi Rumah Maba yang Dibentak Senior

Konten Media Partner
15 September 2020 17:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hasil tangkap layar video viral PKKMB Unesa.
zoom-in-whitePerbesar
Hasil tangkap layar video viral PKKMB Unesa.
ADVERTISEMENT
Pihak Universitas Negeri Surabaya (Unesa) telah melakukan diskusi kepada para panitia PKKMB beserta jajaran BEM dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) terkait dua video viral yang beredar di media sosial.
ADVERTISEMENT
Kepala Humas Unesa Vinda Maya mengatakan, dari hasil diskusi tersebut pihaknya akan mendatangi kediaman seorang mahasiswa baru (maba) yang tengah viral akibat tidak mengenakan ikat pinggang saat pelaksanaan PKKMB berlangsung secara daring.
Akibat atribut yang dikenakan tidak lengkap, mahasiswi berhijab itu mendapatkan teguran dari divisi komisi displin (komdis).
"Mahasiswa baru yang ada di dalam video viral rumahnya kan di Kertosono. Besok (16/9), tim dari Unesa akan silaturahmi ke Kertosono," ucap Vinda ketika dihubungi Basra, Selasa (15/9).
Tak hanya itu, pihaknya juga telah melakukan konseling kepada para panitia dan anggota BEM lantaran kondisi psikologis mereka terganggu akibat banyaknya komentar pedas yang dilontarkan oleh netizen.
Terkait sanksi yang akan diberikan, pihaknya juga belum memikirkan. Karena saat ini yang terpenting adalah kesehatan mental para mahasiswa.
ADVERTISEMENT
"Teman-teman BEM, panitia, kondisinya juga lagi diserang di media sosial. Secara psikologis juga sangat berpengaruh. Mereka juga kan syok. Saat ini mereka sedang kami lakukan konseling. Ibarat rumah kita sebagai ayah, ibu kalau anak salah masak diusir, diperingatkan dulu, diberi nasihat, dirangkul, diidentifikasi dulu apa kesalahannya," jelas Vinda.
Ketika ditanya lebih lanjut terkait template kata-kata agar tidak menyalahkan panitia yang beredar di dunia maya, Vinda belum dapat memastikan apakah kata tersebut atas inisiatif mahasiswa atau yang lainnya.
Meski begitu, ia memimta kepada semua pihak untuk saling menjaga dan tidak memperkeruh suasana.
"Kita sudah melakukan klarifikasi, kita juga sudah mengakui kesalahan. Kemudian kalau kami semakin dipojokkan, dibully, kami minta waktu lah, minta kesempatan untuk memperbaiki diri. Mereka juga mahasiswa yang usianya juga sangat muda. Saya kira setiap orang juga punya kesalahan. Kita belajar banyak dari kesalahan hari ini," tutup Vinda.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, dalam video viral berdurasi 29 detik itu terlihat tiga orang senior secara bergantian membentak dan menanyakan ikat pinggang kepada seorang mahasiswa baru (maba) layaknya PKKMB pada umumnya.
"Ikat pinggangmu mana?," ucap seorang senior.
"Ikat pinggang diperlihatkan," sahut senior yang lain.
Sang maba yang tidak memakai ikat pinggang tersebut hanya bisa meminta maaf. "Maaf kak," ucap seorang maba yang mengenakan hijab hitam itu.
"Kamu tau tata tertib nggak. Nggak dibaca tata tertibnya?," tambah senior lainnya.