Unesa Beri Konseling Psikologi untuk Maba yang Dibentak di Ospek Viral

Konten Media Partner
15 September 2020 11:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Humas Unesa Vinda Maya. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Humas Unesa Vinda Maya. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Dua video saat proses Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP Unesa) yang dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom mendadak viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Viralnya video tersebut mengundang beragam komentar netizen yang diperuntukkan bagi panitia divisi komisi disiplin (komdis) itu.
"Menurut gw untuk ngasih tau hal pelanggaran tatib gaperlu pake tensi gede kali ya? Virtual gak kondusif. Gw rasa org jg udah cukup umur utk paham. Gak semua orang punya mental yg sama utk menghadapi karakter seperti itu. Ini bkn militer," kata seorang netizen.
Beragam komentar pedas yang muncul itu, tentu membuat psikologis mahasiswa yang ada dalam video tersebut terganggu.
Untuk mengatasi hal itu, pihak Unesa telah menyediakan layanan psikolog untuk memberikan konseling kepada mahasiswa baru (maba) maupun panitia komdis.
"Kami mencoba melakukan konseling dengan maba dan panitia agar bisa diketahui kondisi psikologis mereka. Karena ketika ini (video) viral secara psikologis tentu akan mengganggu mereka," ucap Kepala Humas Unesa Vinda Maya pada Basra, Selasa (15/9).
ADVERTISEMENT
Bahkan sejak video tersebut viral, pihaknya telah melakukan pendekatan untuk mengetahui kondisi para mahasiswa.
"Kami ada dosen psikolog, sejak viral kami juga melakukan trasing untuk mengetahui kondisi mereka (mahasiswa) seperti apa," tambahnya.
Vinda mengatakan apa yang dilakukan para panitia itu bertujuan untuk mendisiplinkan maba. Bahkan masing-masing fakultas mempunyai cara tersendiri untuk mendisiplinkan mahasiswanya.
"Masing-masing fakultas aturannya kan beda, mungkin ada yang memberlakukan disiplin secara ketat, ada juga yang agak longgar. Jadi setiap fakultas punya karakter masing-masing," kata Vinda.
Dengan adanya kejadian tersebut, pihak Unesa akan melakukan evalusi agar ke depan tidak terulang kembali.
"Kejadian ini sebagai catatan evaluasi penting bagi kami yang diharapkan menjadi masukan untuk perbaikan dalam pengelolaan kegiatan kemahasiswaan ke depan. Dan semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT