Konten Media Partner

UNESA Latih SMK Kembangkan Panel Surya Photovoltaic Berbasis AI

21 Agustus 2022 14:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
UNESA Latih SMK Kembangkan Panel Surya Photovoltaic Berbasis AI
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Krisis energi yang terjadi di Eropa menjadi pelajaran penting bagi banyak negara, terutama Indonesia. Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menghindari krisis tersebut salah satunya menjaga ketahanan energi dengan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan itu, menurut dosen S-2 Teknik Elektro Pascasarjana UNESA, Unit Three Kartini, M. T., Ph.D., masyarakat di daerah harus terus diberikan pemahaman dan cara penggunaan energi terbarukan utamanya solar cell atau ‘tenaga surya’ untuk kebutuhan rumahan dan sekolah.
Atas dasar itulah, dia dengan sejumlah dosen Teknik Elektro lainnya seperti Prof. Dr. Bambang Suprianto, M.T., Prof. Dr. I. Gusti Putu Asto Buditjahjanto., M.T, Dr. Lilik Anifah, M.T dan Dr. Nurhayati, M.T, mengadakan pelatihan penggunaan energi matahari berbasis artificial intelligence (AI) kepada siswa dan guru SMK se-Mojokerto pada Juli 2022.
“Kecerdasan buatan merupakan solusi pengembangan pemodelan sumber daya energi terbarukan, dalam hal ini pemodelan pembangkitan energi matahari atau photovoltaic untuk produksi energi listrik yang lebih efektif dan efisien,” ujarnya di UNESA, Senin, 1 Agustus 2022.
ADVERTISEMENT
Unit Three Kartini menambahkan, selama ini pemanfaatan tenaga surya memang sudah digunakan masyarakat, tetapi masih manual yang tentunya kurang efektif. Nah, penggunaan tenaga surya yang diperkenalkan kepada guru dan siswa tersebut yaitu berbasis AI dengan menggunakan algoritma yang secara otomatis dapat mendeteksi kinerja dari panel surya.
“Intervensi AI ini menjadikan kinerja panel surya jauh lebih cepat dan memberikan hasil yang lebih maksimal. Selain itu pembangkit photovoltaic bisa berfungsi mengidentifikasi panel atau komponen yang rusak pada suatu sistem setelah mereka beroperasi. Tentu juga bisa secara otomatis mengontrol daya dan kualitas serta minimalisasi biaya pemeliharaan,” jelasnya.
Dia berharap dengan pelatihan dan sosialisasi tersebut siswa dan guru SMK se-Mojokerto mendapat pemahaman dan bisa mengembangkan tenaga surya secara maksimal, efektif dan efisien untuk keperluan di rumah dan sekolahnya masing-masing.
ADVERTISEMENT