Unesa Latih Warga Pulau Bawean Garap Potensi Snorkeling

Universitas Negeri Surabaya (UNESA) gencar mengembangkan potensi desa wisata di berbagai daerah. Pulau Bawean salah satunya. Tim dosen UNESA yang diketuai Imam Marsudi meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengelola pariwisata lewat pelatihan di Desa Dekatagung, Bawean.

Kegiatan ini dimulai sejak Juni hingga September 2022 yang diikuti warga dan anak-anak muda desa setempat. Setidaknya ada lima fokus kegiatan tersebut. Yaitu pemetaan potensi wisata, pemberian bantuan perlengkapan snorkeling, memberi pelatihan anak-anak bersnorkeling yang benar, membuat dhurung (balai-balai khas Bawean), dan kelima, membuat website wisata Desa Dekatagung.

Ketua pelaksana, Imam Marsudi mengatakan bahwa Bawean merupakan pulau yang memiliki ‘sejuta’ pesona. Ada pulau kecil atau gili yang menyajikan keindahan pesisir dan laut, ada penangkaran rusa, gugusan pulau seperti Karabila dan Nusa, Danau Kastoba hingga air terjun menambah kemolekan pulau ini sebagai tujuan wisata lokal maupun mancanegara.

“Sayang kalau tidak dioptimalkan. Kami petakan kira-kira potensi apa yang bisa dikembangkan. Ternyata, snorkeling bisa diandalkan. Nah, itulah kami melatih anak-anak muda desa ini agar nanti bisa menjadi pemandu atau pengembang bidang snorkeling,” ujarnya.

Imam menambahkan, kegiatan ini mendapat bantuan dana hibah kompetitif program kemitraan masyarakat Kemendikbudristek. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam memaksimalkan potensi wisata Desa Dekatagung.

Dia berharap dampak dari kegiatan ini dapat mendongkrak angka kunjungan wisatawan ke Pulau Bawean, khususnya ke Desa Dekatagung.

Kepala Desa Dekatagung, Imam Juhadi, menyambut baik kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diadakan di desanya. “Tentu ini penting buat kami dan kami tidak akan menyia-nyiakan kesempatan berkolaborasi dengan perguruan tinggi, karena kegiatan ini langka dan pasti memberi manfaat bagi warga di desanya,” ucapnya.