Unesa soal Viral Ospek Online 'Ikat Pinggang': Kami Akan Lakukan Evaluasi

Konten Media Partner
15 September 2020 10:41 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vinda Maya selaku Kepala Humas Unesa. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Vinda Maya selaku Kepala Humas Unesa. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Pihak Universitas Negeri Surabaya (Unesa) akhirnya memberikan klarifikasi terkait video viral proses Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Unesa yang dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom.
ADVERTISEMENT
Vinda Maya selaku Kepala Humas Unesa mengakui adanya kesalahan dalam koordinasi pelaksanaan PKKMB pada salah satu fakultas di Unesa.
Bahkan pihaknya juga telah melakukan koordinasi kepada para pimpinan untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.
"Ketika viral pada Senin (14/9) malam, kita langsung lakukan koordinasi. Jadi kita mengidentifikasi bagaimana kronologinya. Memang itu video dari kami saat proses PKKMB yang berlangsung pada Rabu (9/9) kejadiannya," ucap Vinda ketika ditemui Basra di Gedung Rektorat Unesa Lidah Surabaya, Selasa (15/9)
Vinda juga menuturkan, jika pihaknya menyayangkan kejadian itu dan tidak setuju dengan adanya kekerasan dalam bentuk apapun.
"Ini menjadi catatan penting bagi kami. Kami sepakat bahwa saat ini kekekrasan dalam bentuk apapun baik verbal maupun non verbal, online maupun offline kami sangat menyangkan hal itu terjadi," tuturnya.
Hasil tangkap layar video viral PKKMB Unesa.
Bahkan pihaknya juga akan mengadakan pertemuan dengan pimpinan, mahasiswa terkait, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unesa, hingga para komisi disiplin (Komdis).
ADVERTISEMENT
"Kita akan melakukan evaluasi, dan akan mencari tahu bagaimana kronologinya. Karena setiap fakultas kan punya peraturan masing-masing untuk mendisiplinkan ," kata Vinda.
Ketika ditanya lebih lanjut terkait sanksi yang akan diberikan kepada mahasiswa bersangkutan, pihaknya masih akan melakukan evaluasi terlebih dahulu dan akan menyelesaikannya secara kekeluargaan.
"Karena ini permasalahan internal, semua anak kami (maba dan panitia). Kami akan berusaha menyelesaikan secara internal dan kekeluargaan. Kami akan cari solusi terbaik, dan kami berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," pungkasnya.