Konten Media Partner

Unik, Kampus Ini Pajang Pohon Natal Bernuansa China dari Kresek dan Lampion

16 Desember 2023 9:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chinese Ornament Christmas Tree. Foto-foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Chinese Ornament Christmas Tree. Foto-foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Semangat menyambut Natal di kampus PCU (Petra Christian University) sangat terasa. Mengambil tema negara China, berbagai hiasan natal pun terlihat dengan cantiknya. Ada Chinese Ornament Christmas Tree dan Pohon Natal Kresek.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan tahun sebelumnya, di tahun 2023, kampus ini mengambil tema “Natal di negeri China”. Ada Chinese Ornament Christmas Tree dan Pohon Natal kresek yang dipajang.
Rektor PCU, Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M. Eng., mengatakan bahwa nuansa natal memang sengaja berbeda dari tahun ke tahun.
“Hal ini karena kabar Natal itu sendiri ditujukan bagi semua bangsa, suku bangsa dan semua kelompok masyarakat yang ada di dunia. Nah tahun ini kami memilih negara China, cocok dengan visi PCU yang mengglobal juga,” kata Prof. Djwantoro, Sabtu (16/12).
Memasuki gate utama lebih tepatnya di Entrance Hall lantai 1, pengunjung akan menjumpai pohon natal penuh dengan ornamen China.
Tak hanya meriahnya lampu saja, tetapi pohon bernuansa merah itu tertata apik lengkap dengan ornamen lampion dan kipas khas negara China.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, di area lapangan hijau kampus terpasang pohon Natal Kresek setinggi 5 meter. Pohon natal ini mengangkat tema 'Tionghoa dalam Keindonesiaan'. Karena itulah pohon Natal ini banyak didominasi oleh nuansa warna merah dan putih dengan sentuhan ornamen Tionghoa berwarna pink, kuning, dan cokelat muda.
Pohon Natal dari kresek.
“Karya apik ini merupakan hasil dari 60an mahasiswa Architecture PCU semester 1. Mereka merupakan mahasiswa dalam mata kuliah Studio Merancang,” kata Christine Wonoseputro, S.T., M.ASD., selaku dosen dan Kepala Studio Merancang 1.
Pohon yang dikerjakan selama 10 jam oleh para mahasiswa ini dikerjakan dengan semangat kebersamaan, memberikan yang terbaik sesuai keahlian untuk kemeriahan Natal.
Christine memgatakan, pohon Natal tersebut cocok diletakkan di luar ruangan.
“Bahannya harus waterproof, tetapi nuansa Tiongkok peranakan yang merupakan bagian dari NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) harus muncul. Saya coba tawarkan ke para mahasiswa ternyata mereka menyambut dengan antusias. Maka jadilah kami menggunakan tas kresek bekas baik warna merah dan putih dibentuk pom-pom. Ternyata ini bisa menjadi pembelajaran yang menyenangkan, secara tidak sadar para mahasiswa menerapkan soft skillnya,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai hiasan tambahan, Christine dan para mahasiswa mencoba menggunakan bahan yang murah dan berdimensi besar. Di antaranya ada kipas, klakat dimsum, tempeh lengkap dengan bunga Sakura dari kain berwarna pink dan menjadi makin manis dengan bintang di puncak pohon berbahan Alvaboard.
Nah, jika masuk ke area Perpustakaan PCU di Gedung Radius Prawiro lantai 6, pengunjung akan disambut dengan Chinese Ornament Christmas Tree.
Pohon setinggi tujuh meter itu menggunakan 183 kipas kertas khas ornamen Tionghoa yang dikombinasikan dengan 205 lampion berwarna merah yang biasa digunakan dalam peringatan budaya Tionghoa ini sendiri.
Dian Wulandari, S.IIP., selaku Kepala Perpustakaan PCU mengungkapkan kipas dibuat sendiri dari kertas lipat oleh staf PCU Library selama kurang lebih satu minggu lamanya.
ADVERTISEMENT
“Kami menyesuaikan dengan nuansa Natal universitas. Sementara menggunakan warna merah yang melambangkan keberuntungan, sukacita, dan kebahagiaan,” kata Dian.