Konten Media Partner

Unusa Kukuhkan Diri Sebagai Kampus Zero Bullying dan Nol Kasus Kekerasan Seksual

30 September 2024 10:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Unusa Kukuhkan Diri Sebagai Kampus Zero Bullying dan Nol Kasus Kekerasan Seksual
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengukuhkan diri sebagai kampus zero korupsi, perundungan (bullying), hingga kekerasan seksual. Ini salah satunya diwujudkan Unusa dengan meraih penghargaan untuk perguruan tinggi dengan peringkat akreditasi A atau unggul sebagai kampus dengan kategori 4A (anti korupsi, anti perundungan, anti toleransi, dan anti kekerasan seksual). Penghargaan ini diberikan oleh LLDikti Wilayah 7.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah tahun ini Unusa kembali meraih penghargaan sebagai kampus akreditasi unggul kategori 4A itu tadi. Ini merupakan tahun kedua kami menerima penghargaan ini," ujar Siti Nurjanah, S.Kep., Ns., M.Kep, Direktur Sumber Daya (SDM) Unusa, kepada Basra, Senin (30/9).
Nurjanah melanjutkan, untuk mencegah terjadinya bullying maupun kekerasan seksual, Unusa sejatinya telah memiliki
Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) yang telah terdaftar di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).
"Kami menyebut (PPKS) dengan pedoman etika sosial yang di dalamnya menaungi 4A itu tadi. Pedoman etika sosial ini diberlakukan bagi seluruh civitas akademika," jelas Nurjanah.
Nurjanah mengungkapkan, selain adanya Satgas PPKS, Unusa terus berupaya meminimalisir agar tidak terjadi tindak korupsi, bullying, kekerasan seksual, hingga aksi anti toleransi. Ini misalnya dilakukan dengan memberikan materi terkait 4A saat masa Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).
ADVERTISEMENT
"Bahkan di tempat kami juga ada konsultan psikolog, mulai bulan September ini ya," tutur Nurjanah.
Nurjanah menjelaskan, konsultan psikolog ini melengkapi keberadaan Pembimbing Akademik (PA) yang bisa dikatakan sebagai tempat curhat bagi mahasiswa.
"PA ini mendampingi semua mahasiswa di masing-masing program studi. Ini sudah ada ya. Tapi kalau nantinya ada mahasiswa yang butuh penanganan lebih lanjut yang tidak bisa ditangani PA nya, bisa dijadwalkan konsultasi dengan psikolog," terangnya.
Dua kali berturut-turut menerimanya penghargaan dari LLDikti Wilayah 7 sebagai kampus akreditasi unggul kategori 4A menunjukkan bahwa Unusa kian dipercaya oleh publik dalam menjalankan pendidikan perguruan tinggi yang bersih.
"Unusa selalu patuh menjalankan arahan yang diberikan oleh Dikti yang membawahi perguruan tinggi, termasuk sebagai kampus anti korupsi, anti perundungan, anti toleransi, dan anti kekerasan seksual," tandasnya
ADVERTISEMENT