Konten Media Partner

Unusa Latih Calon Guru SD Mental Kepemimpinan Lewat Pameran Karya Inovatif

13 Mei 2025 16:26 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pameran karya inovatif yang diikuti mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2025 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Selasa (13/5). Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Pameran karya inovatif yang diikuti mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2025 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Selasa (13/5). Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2025 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar pemeran karya inovatif yang memukau, Selasa (13/5). Bertempat di kampus C Unusa, pameran ini diikuti 16 kelompok mahasiswa calon guru SD itu.
ADVERTISEMENT
Rektor Unusa Prof Achmad Jazidie mengungkapkan pameran karya inovatif ini merupakan bagian dari implementasi mata kuliah Projek Kepemimpinan. Melalui pameran ini, mahasiswa didorong untuk mengembangkan kreativitas dan jiwa kepemimpinan sekaligus mempersiapkan mereka menjadi pendidik yang siap memberikan kontribusi signifikan bagi dunia pendidikan di Indonesia.
"Ini kan karya kelompok. Nah bagaimana adik-adik mahasiswa ini memimpin teman-temannya untuk membuat suatu karya yang inovatif, sebuah karya yang menjadi kesepakatan kelompok," tutur Prof Jazidie saat ditemui Basra disela acara.
Prof Jazidie melanjutkan, melalui acara ini, diharapkan para mahasiswa PPG Unusa tidak hanya mampu menjadi pendidik yang kreatif dan inovatif, tetapi juga memiliki kepemimpinan yang tangguh dan jiwa pengabdian yang tinggi dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Pameran ini menjadi tonggak awal bagi mereka dalam menapaki karir sebagai guru yang unggul dan berkarakter, siap menyongsong tantangan dunia pendidikan di masa depan," tegasnya.
"Kegiatan ini menjadi salah satu upaya nyata dari Unusa dalam mencetak guru-guru masa depan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter dan mampu memimpin perubahan di tengah masyarakat," sambungnya.
Nantinya dari 16 kelompok peserta gelar karya ini akan dipilih satu karya terbaik untuk mengikuti kegiatan yang sama di level Jawa Timur.
Keenam kelompok tersebut bersaing menampilkan karya kreatifnya. Salah satu karya kreatif yang dijumpai dalam kegiatan ini adalah pupuk organik cair berbahan limbah kulit pisang.
"Berawal dari keresahan kami yang melihat banyaknya limbah kulit pisang di salah satu desa di Sidoarjo, maka kami terdorong untuk mengolah limbah kulit pisang tersebut. Setelah berdiskusi dengan kelompok, akhirnya kami berinisiatif untuk mengolah kulit pisang itu menjadi pupuk organik cair," ujar Zahwa, salah satu mahasiswa PPG Unusa semester 2.
ADVERTISEMENT