Konten Media Partner

USMEF Gandeng Chef Jay McCarthy Bongkar Rahasia Lezatnya U.S. Red Meat

2 Mei 2025 14:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Meat Experience yang diselenggarakan di Hotel Shangri-La, Jakarta. Menggandeng chef ternama asal Amerika Serikat, Jay McCarthy.
zoom-in-whitePerbesar
Meat Experience yang diselenggarakan di Hotel Shangri-La, Jakarta. Menggandeng chef ternama asal Amerika Serikat, Jay McCarthy.
ADVERTISEMENT
U.S. Meat Export Federation (USMEF) Indonesia kembali menghadirkan pengalaman kuliner istimewa melalui acara “Savor the Flavor” bertajuk U.S. Meat Experience yang diselenggarakan di Hotel Shangri-La, Jakarta. Menggandeng chef ternama asal Amerika Serikat, Jay McCarthy, acara ini menjadi ajang berbagi ilmu seputar teknik memasak U.S. red meat yang disesuaikan dengan cita rasa lidah orang Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam sesi yang penuh antusiasme, Chef Jay McCarthy membawakan demonstrasi memasak empat potongan daging babi khas Amerika, yaitu U.S. Pork Tomahawk, U.S. Pork Spare Ribs dengan balutan smoked honey glazed, U.S. Pork Boston Butt, dan U.S. Pork Belly yang dimasak hingga renyah dan gurih. Setiap sesi demo disertai penjelasan detail mengenai teknik pemotongan, metode memasak, serta inspirasi menu yang bisa diterapkan oleh pelaku industri kuliner di Indonesia.
Salah satu teknik yang menarik perhatian peserta adalah proses pengolahan center trim butt (CT butt), bagian dari bahu yang dimasak dengan metode sous vide selama 14 jam menggunakan bumbu cabai di permukaannya, lalu diasap dingin selama 10 jam sebelum akhirnya diiris menjadi steak. Menurut Chef Jay, tantangan utama dalam memasak daging untuk pasar Indonesia adalah menyesuaikan kadar garam dan tingkat kepedasan, mengingat konsumen Indonesia menyukai rasa yang kuat dan berani.
ADVERTISEMENT
Arrofi Satrio Alam, Country Representative USMEF Indonesia, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memperkenalkan kualitas U.S. red meat kepada pasar Indonesia sekaligus membangun pemahaman dan kepercayaan dari para pelaku industri kuliner. “Visi kami adalah bagaimana produk U.S. red meat ini bisa diterima di Indonesia. Kami mendukung eksportir anggota kami untuk membuka akses pasar, dan ketika produk sudah masuk, kami bantu para importir, hotel, restoran, siswa dari sekolah kuliner, hingga young chefs agar bisa memasarkan ke konsumen,” jelas Arrofi.
Ia juga menyinggung pengaruh kebijakan ekspor dan fluktuasi harga global yang dipengaruhi oleh permintaan dari negara seperti China, Jepang, dan Korea Selatan. Menurutnya, ketika kebutuhan meningkat di negara-negara tersebut, harga daging otomatis melonjak, dan hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam pengendalian harga pasar.
ADVERTISEMENT
Acara ini juga melibatkan PT Indoguna Utama sebagai mitra distribusi. Perusahaan ini dikenal luas sebagai penyedia bahan pangan impor berkualitas, mulai dari daging segar dan beku, seafood, hingga produk susu dan sayuran. Indoguna terus mendukung akses terhadap bahan makanan bergizi dan inovatif di Indonesia.
Acara ini sukses menunjukkan bagaimana U.S. red meat tidak hanya unggul dari segi kualitas, tetapi juga sangat fleksibel untuk diolah sesuai dengan selera lokal. Melalui kolaborasi seperti ini, USMEF membuka peluang lebih luas bagi chef dan pelaku industri makanan di Indonesia untuk mengeksplorasi potensi kuliner berbasis daging premium.