Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Vaksin Merah Putih Unair Diklaim Bisa Atasi Varian Omicron
4 Januari 2022 11:47 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua tim peneliti Vaksin Merah Putih, Prof Dr Fedik Abdul Rantam, mengatakan, jika Vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh tim peneliti Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, saat ini masih sanggup melawan mutasi virus COVID-19 varian Omicron.
ADVERTISEMENT
Hal ini diketahui dari hasil uji tantang vaksin Merah Putih dengan varian Delta dan B1 yang menunjukan hasil yang baik.
"Untuk ini (Omicron) bisa lebih aman. Sebab Omicrom banyak menularkan sehingga mudah menginfeksi orang lain, tapi tidak menimbulkan keganasan seperti varian Delta," ucap Prof Fedik, Selasa (4/1).
Ia menuturkan, pada dasarnya semua vaksin memiliki karakteristik yang berbeda. Namun intinya terletak pada protein yang memiliki sifat immunogenic, yakni bisa memproduksi antibodi untuk menetralisir virus corona.
"Kalau kita lihat kebelakang evolusi itu (Omicron) kebanyakan dari daerah hipervariabel. Di mana gen ini mudah beradaptasi dengan lingkungan baru sehingga bisa menginveksi," tuturnya.
Selain itu, gen tersebut juga memiliki sifat yang confirm, sehingga protein yang diinduksi bisa tetap menetralisir. Sehingga efek yang ditimbulkan tidak seganas varian Delta.
ADVERTISEMENT
Bahkan pihaknya percaya, vaksin yang diteliti Tim Unair ini bisa menetralisir varian baru, karena adanya 4 protein yabg terkandung di dalamnya.
Empat protein tersebut adalah spike, RBD, Nukeleoprotein dan membran protein. Semua protein ini untuk membentuk antibodi agar bisa menetralisir virus.
"Sehingga kami tidak khawatir dengan Omicron ini. Omicron ini juga menyebar ke negera lain seperti South Afrika, Bangladesh, Libia, Singapura. Dari situ memang penularan cepat karena mudah adaptasi. Tapi belum diperhatikan, sehingga mudah menginfekasi orang lain, namun tidak menimbulkan keganasan," pungkasnya.