Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Vesak Festival, Ada Pindapata sampai Rupang Buddha Melayang di dalam Mal
8 Mei 2025 16:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Dalam rangka menyambut perayaan Waisak yang ke-2569 di tahun 2025, sejumlah umat Buddha memadati atrium mal Tunjungan Plaza Surabaya untuk mengikuti prosesi Pindapata.
ADVERTISEMENT
Pindapata adalah tradisi di mana para bhikkhu atau biksu Buddha berkeliling dan menerima persembahan makanan dari umat atau masyarakat. Tradisi ini merupakan bagian penting dalam kehidupan para biksu dan bentuk bakti dari umat Buddha kepada mereka. Pindapata juga dianggap sebagai cara untuk melestarikan ajaran Buddha dan mendukung kehidupan suci para biksu.
Dalam acara Pindapata di Tunjungan Plaza Surabaya (8/5), umat Buddha berbaris rapi bersama anggota keluarga lainnya membawa sejumlah makanan dan minuman yang akan diberikan kepada biksu pada saat prosesi tersebut.
Perasaan gembira dirasakan oleh Siska, warga Surabaya yang datang lebih awal dan rela menunggu beberapa waktu dibukanya mall. Dan ditangannya ia membawa satu kantong penuh berisikan makanan ringan yang dibelinya dari swalayan mall.
ADVERTISEMENT
“Saya tahu informasi Pindapata dari media sosial. Saya datang lebih awal sebelum mall buka dan menunggu sebentar kemudian menuju supermarket untuk membeli makanan ringan untuk diberikan kepada Biksu. Perasaan saya sangat senang pertama kali mengikuti pindapata ini karena dapat berbagi khususnya kepada Biksu atau Bhante,” ujarnya.
Seorang calon biksu bernama Shamanera Bhadra Sushila bercerita tentang makna penting dari kegiatan Pindapata.
“Pindapata merupakan tradisi dari leluhur kami dalam ajaran Buddha sebagai salah satu simbol berbagi berdasarkan harapan saling membutuhkan antara umat dengan biksu. Oleh karena itu, kami para Biksu, Bhante dan Shamanera sering berjalan berkeliling kampung terdekat dengan membawa mangkok yang nantinya diisi makanan oleh umat, Ketika mangkok tersebut sudah penuh kami pulang,” ujarnya usai melaksanakan Pindapata.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia juga menceritakan bagaimana seorang Biksu belajar kerendahan hati dari setiap prosesi Pindapata bersama umat. Karena para Biksu yang kerap disebut pemuka agama menjadi contoh hidup ajaran kebaikan dari Buddha dalam memenuhi kebutuhan spiritual umat.
“Prosesi ini mengajarkan kami para Biksu belajar kerendahan hati dan peran umat sangat penting bagi kelangsungan hidup kami di Vihara atau di pertapaan. Kami tidak digaji seperti pekerjaan pada umumnya tetapi bersama umat kami dapat menjalani kehidupan sehari-hari dan tercukupi. Oleh karena itu, Pindapata ini tetap dilaksanakan sebagai ucapan terima kasih kami kepada umat dengan bertemu secara langsung,” ujarnya.
Pindapata di Atrium Tunjungan Plaza Surabaya merupakan rangkaian dari 10 tahun Vesak Festival 2025 yang diselenggarakan sejak tanggal 7-12 Mei 2025 di Surabaya.
ADVERTISEMENT
Dalam acara ini juga ditampilkan diorama patung berukuran besar yang menggambarkan Buddha mengajarkan Dhamma kepada ibunya di Surga Tavatimsa. Patung tersebut merupakan bentuk welas asih dan bimbingan spiritual sebagai bentuk penghormatan tertinggi kepada orang tua.