Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Viral Balita Muncul Ruam Merah usai Bermain di Kolam Bola, Ini Kata Dokter
28 Mei 2022 9:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, masyarakat dihebohkan dengan sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang balita tengah bermain di kolam bola.
ADVERTISEMENT
Usai bermain, keesokan paginya muncul ruam merah pada bagian paha dan telapak kaki balita laki-laki itu.
Melihat kondisi tersebut, banyak netizen menduga jika balita tersebut terinfeksi flu Singapura. Lantas, apakah hal itu ada kaitannya dengan flu Singapura dan cacar monyet?
Menjawab hal itu, dr. Fransiska Rismauli Natallya, Sp.KK., mengatakan, jika apa yang dialami balita tersebut bisa jadi karena alergi atau infeksi.
"Kalau cacar monyet itu kan ditularkan melalui binatang (zoonosis). Sementara kalau flu Singapura itu kan ada gejala lain muncul. Seperti anak demam, batuk, sakit tenggorokan, hingga ruam merah pada telapak tangan atau kaki," kata dr. Fransiska ketika dihubun Basra, Sabtu (28/5).
Melihat kasus yang viral di media sosial, dr. Fransiska menduga jika balita di video mengalami dematitis atopik atau bisa juga dermatitis kontak alergi. Penyebabnya bisa jadi karena tungau, debu atau bakteri di dalam kolam bola tersebut.
ADVERTISEMENT
"Karena enggak semua taman bermain kan bersih. Apalagi matras (bantalan busa) di kolam bola yang digunakan lateks. Nah pada beberapa anak ada juga yang mengalami reaksi alergi parah akibat lateks itu juga bisa terjadi," jelasnya.
Untuk mengetahui secara pasti apa yang dialami anak, dosen dari FK Ubaya ini menuturkan, perlu adanya pemeriksaan lebih lanjut.
"Jadi harus dilihat dulu gejalanya. Kalau bercak atau ruam merah itu muncul dalam waktu beberapa jam bisa jadi si anak ini alergi. Karena kalau alergi itu cepat, misal 10 menit dia sudah kelihatan reaksi alerginya," tuturnya.
"Sementara kalau infeksi, dia akan muncul setelah masa inkubasinya sekitar 2-5 hari. Lalu disertai gejala lain misal anak ada demam. Nah untuk mengetahui penyebab pastinya kan harus dibawa ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan, " tambahnya.
ADVERTISEMENT
Agar hal tersebut tak terjadi, dr. Fransiska berpesan kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan lokasi bermain anak.
"Sebaiknya orang tua ketika mengajak anak ke taman bermain dilihat dulu lokasinya apa aman dan nyaman buat anak, lalu bersih atau tidak, yang penting terapkan kebersihan. Jangan bermain jika lokasi ramai. Misal ketika bermain tetap disiplin prokes, setelahnya bisa cuci tangan, dan kalau sampai rumah langsung mandi," pungkasnya.