Konten Media Partner

Viral di Medsos Bayi Dikerok Sampai Punggung Gosong, Begini Kata Dokter

10 Februari 2025 6:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangkapan layar punggung bayi yang gosong karena dikerok.
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan layar punggung bayi yang gosong karena dikerok.
ADVERTISEMENT
Media sosial (medsos) TikTok dihebohkan dengan video bayi dikerok hingga gosong. Beredar video yang memperlihatkan punggung bayi terdapat bekas kerokan. Yang menyedihkan bekas kerokan di punggung bayi tersebut meninggalkan luka gosong. Informasi yang ada, bayi tersebut dikerok oleh dukun anak setempat karena mengalami kembung.
ADVERTISEMENT
Viralnya video tersebut ditanggapi oleh Dosen Fakultas Kedokteran (FK) UM Surabaya Gina Noor Djalilah. Gina yang merupakan dokter spesialis anak menyebut kerokan merupakan aktivitas memberikan gesekan atau parutan di kulit, dengan harapan aktivitas ini dapat menimbulkan pelebaran pembuluh darah kulit sehingga timbul rasa nyaman pada tubuh.
“Tidak disarankan kerokan diberikan pada anak-anak apalagi bayi di bawah satu tahun,” tegas Gina dalam keterangannya, seperti dikutip Basra, Senin (10/2).
Gina lantas menjelaskan bahaya kerokan sekaligus dampak yang dapat ditimbulkan. Menurutnya, proses kerokan dengan gesekan yang kuat dan terus-menerus akan menimbulkan nyeri, kemerahan, iritasi ringan hingga berat bahkan bengkak.
Ia mengatakan, media tambahan yang digunakan seperti uang yang belum tentu bersih dapat memudahkan kuman masuk pada permukaan kulit yang lecet.
ADVERTISEMENT
“Media oil seperti minyak telon/minyak kayu putih, lotion yang digunakan akan semakin memperburuk kondisi kulit yang sudah mengalami trauma gesekan dari kerokan, mulai iritasi kulit hingga peradangan kulit,” tukasnya.
Gina menyebut, beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua saat anak sakit, dibandingkan dengan kerokan.
Pertama, kompres dengan air hangat. Ibu bisa menempatkan waslap basah dengan suhu hangat, kompres di dahi bayi saat Si Kecil tidur.
Kedua, penuhi asupan cairan bayi. Pada demam ringan, mengkonsumsi banyak cairan dapat membantu sistem kekebalan tubuh anak dalam melawan virus dan bakteri. Karena itu, cobalah untuk memberikan ASI atau air pada anak yang sedang kurang sehat.
“Terakhir, mandi air hangat. Hal ini dapat membantu menurunkan suhu tubuh bayi, ketika air menguap dari tubuhnya,” pungkas Gina.
ADVERTISEMENT