Konten Media Partner

Viral Fenomena Berburu Koin Jagat di Surabaya Rusak Sejumlah Fasilitas Umum

11 Januari 2025 9:49 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Koin jagat yang banyak diburu warga. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Koin jagat yang banyak diburu warga. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Ramai di media sosial (medsos) video warga beramai-ramai mencari Koin Jagat di Kota Surabaya. Dalam video viral tersebut, tampak sejumlah orang dewasa hingga anak-anak sedang sibuk mencari kepingan koin di pedestrian hingga di bawah pot bunga.
ADVERTISEMENT
Koin Jagat sendiri merupakan permainan digital yang belakangan ini sangat populer. Para pemain diharuskan mengumpulkan koin-koin yang tersebar di berbagai tempat di dunia nyata. Untuk mendapatkan koin tersebut, pemain harus mengunjungi lokasi-lokasi tertentu yang telah ditentukan dalam aplikasi permainan.
Harta karun yang diburu berupa koin dengan tiga jenis yakni emas, perak, dan perunggu. Kabarnya koin-koin itu bisa ditukarkan dengan uang.
Banyak anak muda yang tertarik untuk mencoba keseruan berburu koin di berbagai titik di kota. Keberadaan koin jagat saat ini baru diketahui ada di 3 kota besar di Indonesia. Salah satunya adalah Kota Surabaya.
Adanya fenomena ini, menyebabkan sejumlah fasilitas umum (fasum) hingga tanaman rusak akibat terinjak para pemburu koin. Selain merusak, adanya fenomena ini juga membahayakan bagi pencari koin yang terdapat nominal uang tersebut.
ADVERTISEMENT
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser mengatakan, adanya fenomena ini Pemerintah Kota (Pemkot) mengambil langkah antisipasi dengan cara menertibkan dan melakukan pengawasan terhadap para pencari koin. Selain itu, pemkot juga akan mengirim surat peringatan kepada pengelola aplikasi Jagat untuk memperhatikan keselamatan pencari koin dan fungsi fasum yang ada di Kota Surabaya.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser.
“Ini lagi kita telusuri ya, karena kan ramai di medsos, nah ini kan juga bisa membuat taman-taman dan tempat-tempat fasilitas umum jadi rusak. Dari Satpol PP juga sudah sebar anggota untuk mengantisipasi adanya hal-hal seperti itu, taman kita jaga, kan kita juga tidak tahu itu disebar di mana,” kata Fikser, Sabtu (11/1).
Fikser menjelaskan, setiap orang mencari koin tersebut melalui aplikasi Jagat. Di aplikasi tersebut, terdapat letak lokasi koin yang telah disebar di sejumlah titik oleh pihak pengelola. Lokasinya pun bervariasi, ada yang di pinggir jalan, pedestrian, pot bunga, pinggir sungai, lingkungan perumahan hingga mal.
ADVERTISEMENT
Kepala Satpol PP sekaligus Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya itu menerangkan, pemkot tidak bisa melakukan pemblokiran aplikasi Jagat, karena itu adalah kewenangan Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi RI).
“Kita di sini (pemkot) hanya bisa meminta kepada operator untuk memperhatikan fasum dan keselamatan anak-anak muda yang mencari, mungkin bisa kecelakaan karena kurang konsentrasi ketika mencari koin,” ujarnya.
Ia menegaskan, fenomena ini bisa merusak fasum yang ada, bahkan ada pencari koin yang sampai menginjak-injak tanaman.
“Artinya cara menyebar koinnya kan juga harus diperhatikan, fenomena ini kan baru ya. Jangan sampai ditaruh di pinggir sungai lalu (pencari koin) kecemplung dan nggak bisa berenang kan bahaya,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Dalam waktu dekat, ia menambahkan, akan menyurati pihak pengelola aplikasi agar melakukan evaluasi terkait peletakan koin tersebut. Selain itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak merusak fasum atau taman ketika melakukan pencarian koin.
“Nanti kita buatkan surat ya, untuk meminta evaluasi terkait ini,” tambahnya.
Kepala Bidang Pengendalian Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Satpol PP Surabaya Irna Pawanti mengatakan pihaknya mendapatkan aduan dari warga terkait aktivitas para pemain Koin Jagat yang merusak fasum demi mendapat Koin Jagat yang tersebar di beberapa lokasi.
“Kami mendapat banyak aduan dari warga, salah satunya di Jalan Pahlawan, ada seseorang yang sampai membongkar bollard ball atau batu pembatas untuk mencari Koin Jagat, saat dihampiri, pelaku tersebut melarikan diri. Selain itu, di Taman Bungkul dan Taman Teratai, di sana sudah menjadi sasaran para pencari koin dan ada beberapa kerusakan,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain merusak fasum, pencarian Koin Jagat juga mengganggu ketentraman masyarakat. Para personel Satpol PP Surabaya mendapat aduan warga bahwa terdapat sekumpulan anak-anak muda pemburu Koin Jagat yang menyalakan dan mengarahkan senter ke rumah warga.
“Pencarian koin ini juga turut mengganggu ketentraman masyarakat, karena kami mendapat aduan warga adanya sekumpulan anak-anak yang mencari koin dengan menyalakan lampu senter dan mengarahkan lampu senter tersebut ke rumah warga,” imbuhnya.
Sebagai tindak lanjut, Satpol PP Surabaya akan meningkatkan patroli di wilayah-wilayah yang dianggap rawan menjadi tempat berkumpulnya para pencari Koin Jagat tersebut.
“Kami akan lakukan patroli di ruas-ruas jalan di Surabaya, kami juga meminta jika ada warga yang mengetahui adanya aktivitas pencari koin yang sampai merusak atau membongkar fasum dapat melaporkan ke petugas kami,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Irna menegaskan, Satpol PP Surabaya akan terus melakukan pengawasan kepada para pemburu Koin Jagat. Apabila para pemburu koin ditemukan merusak fasum, maka akan dikenakan sanksi.
“Walaupun ini sebuah permainan, namun jika ada suatu perbuatan yang merusak aset milik Pemerintah Kota Surabaya, maka perbuatan tersebut termasuk ke dalam pelanggaran. Sehingga jika mereka melakukan pelanggaran maka akan kami kenakan sanksi tegas,” tandasnya.