Konten Media Partner

Viral Video Banjir di Surabaya Sepinggang Orang Dewasa, Eri Ungkap Penyebabnya

9 Desember 2023 9:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat sidak ke lokasi yang sempat terjadi banjir pada Kamis (7/12) malam, dan viral di media sosial. Foto: Diskominfo Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat sidak ke lokasi yang sempat terjadi banjir pada Kamis (7/12) malam, dan viral di media sosial. Foto: Diskominfo Surabaya
ADVERTISEMENT
Viral di media sosial video banjir dengan ketinggian mencapai pinggang orang dewasa di Surabaya usai terjadi hujan deras dan angin kencang pada Kamis (7/12) malam. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi buka suara terkait banjir sepinggang orang dewasa yang viral di medsos itu.
ADVERTISEMENT
Eri mengatakan, banjir yang terjadi pada Kamis (7/12) malam itu berada di kawasan Dukuh Kupang, penyebabnya tidak hanya disebabkan oleh curah hujan tinggi. Akan tetapi, ada rumah warga di kawasan tersebut yang letaknya berada di dalam cekungan dan bangunan menutupi saluran sehingga terjadi banjir.
“Nah itu jalannya tinggi, itu langsung menjorok (menurun) begitu. Banyu Urip dan Dukuh Kupang kan banyak lokasi yang seperti itu,” kata Eri, Sabtu (9/12).
Eri Cahyadi mengungkapkan, sejak 1976 kawasan tersebut sering banjir hingga saat ini. Oleh karena itu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui DSDABM saat ini sedang mencari formula jitunya untuk mengatasi tersebut.
Saat sidak pada Jumat (8/12) kemarin Eri Cahyadi sempat geram, karena mayoritas rumah di kawasan tersebut bangunannya menutupi saluran. Eri menyesalkan mengapa saluran di kawasan ini bisa sampai dibangun teras rumah oleh warga.
ADVERTISEMENT
Eri menegaskan, rumah warga yang menutupi saluran di sekitar Dukuh Kupang Gang Lebar itu, mau tidak mau harus dibongkar.
“Ada saluran yang mengecil, itu karena apa? Karena ada (bangunan) rumah di tengah-tengah seperti itu, maka kita akan kembalikan lagi (fungsinya),” tegas Eri.
Agar segera teratasi, Eri ingin jajarannya di DSDABM, kecamatan, dan kelurahan menggelar koordinasi bersama RT, RW, serta warga untuk membahas soal ini.
“Jadi jangan sampai demi kepentingan satu, dua orang, tapi mengorbankan semua rumah. Semua harus berani amar ma’ruf nahi munkar, kalau ada yang nggak benar ya harus dibenarkan, maka warga harus mau teras-terasnya yang menutupi itu dibongkar untuk saluran,” katanya.
Eri juga menyempatkan diri berdiskusi bersama warga Dukuh Kupang untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Nantinya, air akan dipotong (crossing) melalui jalan utama untuk disalurkan menuju ke sungai sehingga air tidak sampai melewati perkampungan warga.
ADVERTISEMENT
“Jadi kita potong, nantinya kita potong (alirannya) melewati jalan. Yang perkampungan, salurannya kita betulkan juga kita kasih box culvert. Rumah-rumah yang bangunannya di atas saluran itu dibongkar,” jelasnya.
Dia menambahkan, setelah proses perencanaan pembangunan selesai didiskusikan bersama RT/RW, akan segera dilakukan proses lelang. Setelah proses lelang, maka pada akhir Desember 2023 atau awal Januari 2024 pengerjaan box culvert bisa segera dilakukan.
“Jadi langsung wes dikerjakno (sudah bisa langsung dikerjakan), saya yakin lah warga-warga ini selalu bersama-sama,” tukasnya.