Virus HMPV Belum Terdeteksi di Jawa Timur

Kepala Dinkes Jatim dr. Erwin Astha Triyono. Foto: Masruroh/Basra

Hingga saat ini virus Human Metapneumovirus (HMPV) masih belum terdeteksi di Jawa Timur. Meski demikian masyarakat diimbau tetap waspada terutama kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.

Kepala Dinkes Jatim dr. Erwin Astha Triyono, mengatakan bahwa virus HMPV yang belakangan menjadi perhatian global, bukanlah virus baru, melainkan virus lama yang telah ada sejak 2001.

Virus HMPV merupakan virus RNA yang menyebabkan infeksi pernapasan pada manusia. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 di Belanda.

“Virus HMPV itu mirip flu biasa dan umumnya bisa sembuh tanpa perawatan khusus, namun pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia dan pasien dengan sistem imun yang rendah tetap harus waspada,” jelas Prof. Erwin, Sabtu (11/1).

Ia meminta masyarakat untuk tenang, namun tetap waspada jika menemui gejala-gejala infeksi saluran pernafasan seperti batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas.

"Jika menemui gejala tersebut, maka segera periksakan diri ke dokter atau fasilitas layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat,” imbau Prof. Erwin

Prof Erwin menambahkan bahwa virus ini dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita, melalui batuk/bersin orang yang terinfeksi serta menyentuh permukaan yang terkontaminasi lalu menyentuh wajah.

“Sebagai langkah pencegahan, silakan menjaga pola hidup bersih dan sehat, mencuci tangan pakai sabun secara teratur, menggunakan masker jika berada di tempat keramaian dan hindari kerumunan,” tukasnya.