Wakili Indonesia, Mobil Sapuangin ITS Juara dan Cetak Hattrick di Qatar

Mobil Sapuangin XI EVO 4 saat melalui tahapan inspeksi teknis. Foto: Dok. Humas ITS

Tim Sapuangin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menorehkan prestasi gemilang dengan meraih kemenangan tiga tahun berturut-turut dalam ajang Shell Eco-marathon (SEM) Asia Pacific and the Middle East 2025. Mengandalkan mobil urban terbaru, Sapuangin XI EVO 4, tim ini mencetak rekor baru dalam kategori Urban Concept Internal Combustion Engine (ICE) pada perlombaan on-track yang digelar di Lusail International Circuit, Qatar.

Kompetisi bergengsi ini diikuti oleh 16 negara dari kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah, dengan Indonesia menjadi peserta terbanyak, mengirimkan 16 tim. Tim Sapuangin ITS sukses melewati tahapan inspeksi teknis yang memastikan mobil memenuhi standar keselamatan, spesifikasi teknis, serta persyaratan lain yang ditetapkan oleh penyelenggara. Keberhasilan ini membuka peluang bagi tim untuk bersaing dalam sesi balapan langsung di lintasan sirkuit.

Pada perlombaan on-track, tim-tim peserta menguji efisiensi bahan bakar kendaraan mereka. Kompetisi ini terbagi dalam dua kategori utama, yakni Urban Concept dan Prototype, yang masing-masing diklasifikasikan lagi ke dalam tiga jenis energi, yaitu Internal Combustion Engine (ICE), Battery-Electric, dan Hydrogen Fuel Cell. Selain uji lintasan, setiap mobil juga dinilai dalam perlombaan off-track berdasarkan aspek desain, data, emisi, keamanan, serta inovasi teknis.

External Relations tim Sapuangin ITS Daffantara Notarizhenko mengungkapkan bahwa Sapuangin XI EVO 4 berhasil menempati posisi pertama di kategori on-track dengan konsumsi bahan bakar mencapai 513 kilometer per liter. Angka ini melampaui rekor sebelumnya yang hanya mencapai 482 kilometer per liter.

“Pencapaian ini menjadi rekor baru bagi kami dalam ajang yang berlangsung di ibu kota Qatar ini,” ujar mahasiswa yang akrab disapa Jeko tersebut, dalam keterangannya, seperti dikutip Basra, Jumat (14/2).

Dengan kemenangan di kategori on-track, Sapuangin XI EVO 4 melaju ke tahap selanjutnya, yaitu Regional Championship. Pada babak ini, tim Sapuangin ITS akan berhadapan dengan tiga besar dari setiap kategori bahan bakar dalam Urban Concept.

“Kami akan berlaga kembali di Regional Championship melawan tim terbaik lainnya dalam kategori yang sama,” tambah Jeko.

Namun, keberuntungan belum berpihak untuk mempertahankan gelar Regional Championship tahun ini. General Manager tim Sapuangin ITS, Yudhistira Kahar, mengungkapkan bahwa tim menghadapi kendala teknis di awal balapan, ditambah dengan kondisi angin kencang yang kurang mendukung.

“Meski begitu, kami tetap mempertahankan gelar juara Urban Concept ICE dan mencatatkan rekor baru,” tuturnya.

Tak hanya unggul dalam balapan _on-track, tim Sapuangin ITS juga meraih prestasi di kompetisi off-track. Tim ini menyabet juara pertama kategori Vehicle Design dan posisi kedua dalam kategori Data and Telemetry.

“Kami membawa inovasi baru dengan menggunakan olahan komposit karbon dari kayu bekas boks pengiriman pada bagian steering wheel, yang berkontribusi terhadap kemenangan kami,” jelas mahasiswa Departemen Teknik Mesin ITS itu.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari doa serta dukungan berbagai pihak yang terus memotivasi tim untuk memberikan performa terbaik. Evaluasi dan riset yang berkelanjutan menjadi kunci bagi tim Sapuangin ITS untuk terus berinovasi.

“Kami berharap dapat mempertahankan gelar juara, meraih prestasi baru di berbagai kategori, serta terus mengembangkan teknologi kendaraan hemat energi ke depannya,” tekadnya.

Meski ini merupakan pengalaman pertama berlaga di sirkuit Lusail, tim berhasil mengatasi berbagai tantangan. Adaptasi terhadap lintasan baru, kondisi cuaca, serta kendala teknis di awal balapan tidak menyurutkan semangat mereka. Dengan kerja keras dan dukungan penuh, tim Sapuangin ITS sukses mencetak hattrick juara Urban Concept ICE serta menorehkan rekor baru yang membanggakan.

Melalui keikutsertaan dan pencapaian ini, tim Sapuangin ITS turut berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Tim kendaraan hemat energi ini mendukung realisasi SDG 7, yaitu Energi Bersih dan Terjangkau, SDG 9 berupa Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta SDG 12, yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) dengan mengedepankan efisiensi sumber daya serta pengurangan emisi gas buang.