Wali Kota Risma Bakal Rutin Gelar Tes Narkoba di Kalangan Anak-Anak

Konten Media Partner
23 Oktober 2019 16:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto : Windy Goestiana/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Foto : Windy Goestiana/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memasuki masa satu tahun terakhir kepemimpinan Tri Rismaharini sebagai Wali Kota Surabaya, pihaknya akan menggiatkan tes narkoba dan minuman keras (miras) untuk anak-anak usia sekolah SD maupun SMP.
ADVERTISEMENT
Keputusan ini diambil Risma demi menyelamatkan masa depan anak-anak sebagai generasi penerus Indonesia. "Nanti ada tim kami yang bekerjasama dengan instansi terkait untuk tes narkoba dan miras di kalangan anak-anak. Kita tidak bisa menutup mata kalau anak-anak ini jadi sasaran utama peredaran narkoba," kata Wali Kota Risma saat ditemui di kediamannya Jalan Sedap Malam, Rabu (23/10).
Selain giat mengadakan tes narkoba, Risma juga akan menggalakkan patroli malam untuk menyelamatkan anak-anak dari kejahatan seksual maupun aksi kriminal yang menghancurkan masa depan mereka. "Alhamdulillah jumlahnya makin berkurang. Kalau dulu ada saja anak yang diamankan malam-malam, beberapa bulan terakhir ini makin jarang," kata Risma.
Tak hanya itu, 1.200 unit CCTV dari layanan Command Center 112 juga siap mengantisipasi kejahatan anak di Surabaya. "Kami juga akan terus mengecek ponsel anak-anak supaya bisa diketahui kalau ada ajakan tawuran. Kami juga akan pantau kios internet (warnet) untuk melindungi anak-anak dari konten online yang berbahaya,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Upaya Pemkot ini tak akan berarti bila orang tua dan semua pihak tidak mendukung penuh keamanan anak-anak.
Selama hampir 10 tahun menjadi ibu dari arek-arek Suroboyo, Risma mengakui kalau kebutuhan anak sebagai warga negara bukan hanya sekolah gratis dan taman bermain. Yang paling utama, kata Risma, anak-anak wajib mendapat lingkungan bertumbuh kembang yang aman, nyaman, dan mendukung potensi terbaiknya.
Sekitar 29 persen dari 2,9 juta penduduk Surabaya adalah anak-anak berusia 0-19 tahun. Menurut proyeksi Badan Pusat Statistik di tahun 2020, jumlah penduduk anak-anak di Surabaya akan mencapai 835.830 jiwa.