Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Warga Gedung Setan Surabaya yang Atapnya Roboh Mengungsi, Begini Kondisinya
19 Desember 2024 15:31 WIB
ยท
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
Di penghujung tahun 2024, warga penghuni Gedung Setan Surabaya harus rela mengungsi di Balai RW. Ini terjadi lantaran atap bangunan peninggalan Belanda itu roboh pada Rabu (18/12) sore kemarin.
ADVERTISEMENT
"Ada 18 kepala keluarga (KK) yang menempati Gedung Setan. Total ada 58 orang, di antaranya 10 anak-anak, dan 10 lansia," ungkap Yang Sukmono Catur, salah satu pengurus Gedung Setan saat ditemui Basra di lokasi pengungsian, Kamis (19/12).
Pria yang kerap disapa Antok itu melanjutkan, dari 18 KK tersebut 8 KK di antaranya mengungsi di Balai RW 6, Kelurahan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan, 3 KK di Balai RT 03, sedangkan sisanya mengungsi di rumah sanak keluarga atau para tetangga.
"Ada yang sudah ikut keluarga dan tinggal dengan tetangga sekitar Gedung Setan," imbuh Antok.
Antok mengungkapkan jika kini para penghuni Gedung Setan itu cukup trauma akan musibah yang dialami, perayaan Natal tinggal menghitung hari.
ADVERTISEMENT
"Mereka trauma ya, Puji Tuhan tidak ada korban jiwa. Tapi Natal sudah dekat, pasti kepikiran juga," tukasnya.
Antok menuturkan, tak hanya atap Gedung Setan yang roboh, tapi dinding bangunan sebelah barat juga roboh.
"Dinding juga roboh. Karena memang bangunannya sudah tua, peninggalan Belanda," tandasnya.