Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Waspada Influenza Hingga Infeksi Bakteri saat Bediding
26 Juli 2024 7:48 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Fenomena suhu dingin atau bediding yang saat ini melanda sebagian wilayah di Indonesia, seperti Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara dapat mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Pakar Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Vella Rohmayani menyebut bahwa fenomena bediding yang kini tengah melanda Indonesia, khususnya di bagian selatan ini dapat mengancam kesehatan.
Vella yang juga Dosen Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya menjelaskan, udara dingin dapat mengakibatkan orang lebih rentan terserang demam, influenza maupun infeksi bakteri dan parasit.
“Hal tersebut dapat terjadi karena fenomena suhu dingin atau bediding yang melanda saat ini mempengaruhi pola penyebaran virus maupun mikroorganisme,” ujar Vella, seperti dikutip Basra, Jumat (26/7).
Ia mengatakan, suhu dingin sangat sesuai dengan perkembangbiakan virus maupun mikroorganisme. Virus dapat bertahan hidup lebih baik dan menyebar lebih cepat pada suhu lebih rendah dari 37’ hingga 5’ celsius.
ADVERTISEMENT
Terjadinya fenomena suhu dingin saat musim kemarau membuat udara lebih kering, yang menjadikan partikel virus maupun mikroorganisme dapat bertahan lebih lama di udara. Sehingga dapat meningkatkan penularan infeksi.
Ia menambahkan, penularan infeksi dapat terjadi lewat kontak langsung maupun tidak langsung. Penularan melalui kontak langsung, jika seseorang tertutar secara langsung dari orang lain yang sudah terinfeksi.
“Sedangkan penularan tidak langsung terjadi melalui perantara benda/objek yang terkontaminasi oleh virus maupun mikroorganisme tersebut,” imbuhnya lagi.
Meski demikian, perlu diingat pula bahwa penyebaran virus maupun mikroorganisme bukan hanya dipengaruhi oleh suhu dingin saja. Namun juga dipengaruhi oleh pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Adapun penerapan pola hidup bersih dan sehat bisa dilakukan dengan selalu menjaga imunitas tubuh dengan konsumsi makanan sehat, menggunakan masker, serta mencuci tangan secara teratur.
ADVERTISEMENT