Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Waspada Penipuan Berkedok Aktivasi Identitas Kependudukan Digital, Ini Cirinya
3 Februari 2025 16:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Hati-hati jika ada orang yang menawarkan aktivasi identitas kependudukan digital (IKD). Karena di Surabaya tengah marak penipuan dengan modus tersebut.
ADVERTISEMENT
Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan layanan aktivasi IKD. Ia menegaskan bahwa aktivasi IKD hanya bisa dilakukan secara langsung di tempat-tempat yang telah ditentukan oleh Dispendukcapil Surabaya.
"Warga harus datang sendiri dan bertemu langsung dengan petugas resmi, baik di kelurahan, kecamatan, mal pelayanan publik, atau lokasi Goes to Campus dan Goes to School," jelasnya, Senin (3/2).
Menurut Eddy, segala bentuk penawaran aktivasi IKD melalui telepon, WhatsApp atau video call adalah modus penipuan.
"Jika ada yang meminta share screen saat aktivasi IKD, itu sudah pasti penipuan. Tujuannya adalah mencuri data di ponsel korban," tegas Eddy.
Eddy juga mengingatkan modus lain yang harus diwaspadai masyarakat adalah penawaran aktivasi melalui situs web atau aplikasi yang tidak resmi.
ADVERTISEMENT
"Kalau domainnya bukan go.id, sudah pasti itu bukan milik pemerintah dan berpotensi penipuan," tegasnya.
Selain sebagai identitas digital, Eddy menyampaikan bahwa IKD juga dapat digunakan untuk mengakses berbagai layanan kependudukan secara mandiri. Setidaknya ada lima layanan utama yang bisa diakses melalui IKD.
Layanan itu di antaranya adalah cetak ulang Kartu Keluarga (KK), update data pendidikan, pengajuan akta kelahiran tanpa Nomor Induk Kependudukan (NIK) hingga pengajuan akta kelahiran bagi warga yang telah memiliki NIK tetapi belum memiliki akta kelahiran.
Dispendukcapil Kota Surabaya saat ini menggencarkan aktivasi IKD. Salah satunya dengan menyasar berbagai lokasi strategis, termasuk kampus dan SMA/SMK sederajat. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah pengguna IKD, terutama di kalangan pelajar yang telah berusia 17 tahun ke atas.
ADVERTISEMENT
Eddy mengungkapkan bahwa aktivasi IKD saat ini tidak hanya tersedia di Mal Pelayanan Publik Siola. Tetapi juga di berbagai titik layanan lainnya.
"Kami juga membuka layanan di Mal Pelayanan Publik TIJ Joyoboyo, Taman Nambangan dan Taman Cahaya Pakal. Selain itu, kami hadir di 31 kantor kecamatan dan 153 kantor kelurahan, yang nantinya akan diperluas hingga ke tingkat balai RW," tukasnya.