Waspada, Stroke Bisa Terjadi pada Bayi dan Anak-anak

Konten Media Partner
29 Oktober 2022 17:36 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dr. dr. Prastiya Indra G, Sp.A (K), dokter Spesialis Anak RS Mitra Keluarga, saat menjadi pembicara dalam seminar stroke yang digelar Rumah Sakit Mitra Keluarga dan Brain & Spine Center Surabaya, Sabtu (29/10). Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Dr. dr. Prastiya Indra G, Sp.A (K), dokter Spesialis Anak RS Mitra Keluarga, saat menjadi pembicara dalam seminar stroke yang digelar Rumah Sakit Mitra Keluarga dan Brain & Spine Center Surabaya, Sabtu (29/10). Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Banyak orang berpikir bahwa stroke hanya bisa dialami oleh orang dewasa dan lansia. Namun, kenyataannya, stroke juga bisa terjadi pada bayi dan anak-anak.
ADVERTISEMENT
Menurut Dr. dr. Prastiya Indra G, Sp.A (K), dokter Spesialis Anak RS Mitra Keluarga, stroke pada orang dewasa dan pada anak berbeda.
"Secara manifestasi klinis, pada orang dewasa mungkin lebih mudah ya, ada kelumpuhan pada anggota tubuhnya. Tapi kalau pada anak-anak tidak terlalu khas. Kadang ada kelemahan di satu sisi, tapi kadang-kadang ada kejang sampai penurunan kesadaran," jelasnya saat ditemui usai menjadi pembicara dalam seminar stroke yang digelar Rumah Sakit Mitra Keluarga dan Brain & Spine Center Surabaya, Sabtu (29/10) sore.
Secara etiologi (penyebab) stroke, lanjut Pras, ada perbedaan antara orang dewasa dengan anak-anak. Jika pada orang dewasa terjadinya stroke bisa jadi karena ada penyumbatan pembuluh darah.
"Sedangkan pada anak-anak tidak seperti itu. Bisa jadi karena kualitas pembuluh darahnya, kemudian etiologi lainnya seperti adanya infeksi hingga kelainan pembuluh darah," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Secara kasusnya sendiri, diakui Pras jika stroke pada anak tidak sebanyak kasus stroke pada orang dewasa.
"Kasusnya ada tapi tidak sebanyak pada orang dewasa. Malah kalau saya jumpai hanya 2 kasus selama 1-2 bulan secara keseluruhan ya," tandasnya.