Waspadai Gagal Ginjal Akut, Orang Tua Harus Kontrol Pipis Anak Saat Demam

Ilustrasi anak demam. Foto: Pixabay

Merebaknya kasus gagal ginjal akut yang telah membawa korban jiwa pada anak-anak, cukup membuat para orang tua was-was. dr. Sjamsul Arief, MARS, Sp.A(K), Ketua IDAI Jatim memberikan sejumlah langkah antisipasi penanganan kepada anak yang demam ataupun batuk.

"Kalau ada anak yang sakit, sakit apa pun seperti panas, batuk pilek, dan lain-lain kontrol air kencingnya. Terutama anak balita ya, karena yang kena (gagal ginjal akut)," ujarnya saat dihubungi Basra, Rabu (19/10).

Jika anak masih belum bisa ngomong ketika akan buang air kecil, lanjut Arief, sebaiknya orang tua sering-sering mengecek popok yang dipakainya.

"Kalau masih pakai popok ya popoknya yang harus dicek, tapi kalau sudah bisa ngomong ya dievaluasi pipisnya. Minimal dia harus pipis," tukasnya.

"Harus diobservasi, dievaluasi jumlah kencingnya. Minimal dalam 6 jam itu anak harus pipis atau dalam 12 jam popok yang dipakai itu harus basah. Nah kalau tidak (pipis sama sekali) itu bisa jadi suatu tanda," tandasnya.

Berdasarkan data IDAI Pusat saat ini total kasus gagal ginjal misterius terbaru ada 192 anak dari 20 provinsi di Indonesia. Di Jatim tercatat sudah 24 anak yang mengalami gagal ginjal misterius, 13 di antaranya meninggal dunia.