Konten Media Partner

Wujud Eksistensi Diri, Pelukis Perempuan di Jatim Gelar Pameran 'Dasa Hanggatra'

22 Januari 2025 15:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Widijawati, salah satu pelukis IWPI Jatim. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Widijawati, salah satu pelukis IWPI Jatim. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Puluhan karya lukis yang merupakan karya sebanyak 33 pelukis perempuan dipamerkan dipamerkan dalam pameran lukisan bertajuk Dasa Hanggatra, di Perpustakaan Bank Indonesia (BI) Surabaya.
ADVERTISEMENT
Ketua Panitia Pelaksana Pameran, Widijawati mengatakan, tema Dasa Hanggatra punya makna mendalam. Dasa artinya sepuluh dan Hanggatra artinya menuju kesempurnaan. Sesuai usia Ikatan Wanita Pelukis Indonesia (IWPI), penyelenggara pameran.
"Dasa artinya sepuluh dan Hanggatra artinya menuju kesempurnaan. Sesuai usia IWPI yang diharapkan ke depan makin baik," ujar perempuan yang kerap disapa Widia ini, kepada Basra, Rabu (22/1).
Uniknya, tak ada tema khusus yang ditetapkan dalam momen pameran ini. Para pelukis perempuan diberi kebebasan mengekspresikan goresan keresahannya lewat kanvas. Menurut Widia, melukis adalah bagian dari kreasi luapan emosi yang mampu menciptakan komunikasi emosional antara pelukis dan penikmat karya.
“Semula memang kami adakan dengan konsep disesuaikan Hari Ibu bulan Desember lalu, tapi karena waktunya mepet jadi kami baru bisa dapat fasilitas tempat pameran di sini itu Januari 2025,” terang Widia.
ADVERTISEMENT
Tak hanya untuk anggota IWPI, pameran ini juga terbuka untuk masyarakat umum agar makin banyak perempuan tergugah untuk mengekspresikan bakat tanpa batasan.
“Harapannya supaya masyarakat itu lebih mengapresiasi karya seni karena tidak semua membentuk komunitas seni dan khusus perempuan, belum banyak yang seperti itu. Tantangannya harus mengembangkan diri dan daya kreativitas,” terangnya.
Widia melanjutkan, kegiatan pameran ini juga menjadi ajang tali silaturahmi antar anggota IWPI yang tersebar di Jatim.
“Untuk tahun ini memamerkan 44 karya lukis dari 33 pelukis wanita,” katanya.
Pameran lukisan ini, kata Widia, merupakan kesempatan bagi anggota untuk sejenak melepaskan atribut profesi sehari-hari, mereka bergabung dalam satu profesi yang sama yaitu wanita pelukis Indonesia.
Selain pameran lukisan, pihak panitia penyelenggara juga menggelar beberapa kegiatan seperti UMKM Corner dengan menyajikan karya lukisan terapan pada benda siap pakai dan fungsional hasil karya anggota IWPI seperti, kartu ucapan, topi baju, kaus, kerudung dan lainnya.
ADVERTISEMENT