Konten Media Partner

Wujudkan Pembelajaran Canggih, ITS Resmikan Lab Virtual Reality

12 November 2019 14:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng ketika mencoba salah satu fitur dari Laboratorium Virtual Reality usai di-launching di Graha Sepuluh Nopember ITS. Dok. ITS
zoom-in-whitePerbesar
Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng ketika mencoba salah satu fitur dari Laboratorium Virtual Reality usai di-launching di Graha Sepuluh Nopember ITS. Dok. ITS
ADVERTISEMENT
Sebagai kampus teknologi terbesar di Indonesia Timur, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya baru-baru ini meresmikan Laboratorium Virtual Reality (VR) pada puncak peringatan Dies Natalis ITS ke-59 di Graha Sepuluh Nopember ITS, Minggu (11/10).
ADVERTISEMENT
Peresmian Lab VR tersebut dilakukan langsung oleh Menteri Riset dan Teknologi (Ristek) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro SE MUP PhD bersama Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng.
Dilansir dari situs resmi ITS, Laboratorium VR ITS itu sudah bisa digunakan untuk aplikasi kesehatan, pembangkit energi, dan lainnya.
Prof Ashari mengatakan, di era disrupsi dan industri 4.0 saat ini, sudah saatnya dunia pendidikan menambahkan unsur teknologi dalam pengajaran di kelas, seperti menggunakan alat bantu VR. Alat VR akan memberikan pengalaman audio visual yang belum pernah dirasakan sebelumnya. "Sehingga menjadi lebih interaktif dan imersif," ungkap guru besar Teknik Elektro ITS ini.
Pada acara peluncuran tersebut, ada empat VR yang dipamerkan dan beberapa di antaranya dicoba langsung oleh Ashari dan Bambang.
ADVERTISEMENT
VR yang dicoba pertama adalah ITS VR-MED, aplikasi VR pada bidang medis dan kesehatan yang dapat menampilkan anatomi tubuh manusia secara detail. Sehingga dapat digunakan untuk pengajaran, simulator pembiusan, perencanaan operasi, dan lain sebagainya.
Selanjutnya adalah Power Plant VR yang dapat membantu para insinyur muda belajar memahami cara kerja turbin dan peralatan pembangkit energi listrik. Mereka juga dapat mengunjungi pembangkit listrik, melihat peralatannya, dan mempelajari cara kerjanya secara VR saja. Sehingga segala resikonya juga dapat diminimalisir.
Menristek dan Kepala BRIN Prof Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro ketika mencoba mengelilingi kampus ITS melalui alat Virtual Reality.
Power Plan VR juga menyajikan teknologi gaming simulation dimana pengguna tak perlu meninjau pembangkit listrik secara langsung.
Teknologi VR lain yang dicoba adalah VR Tour ITS Map. Aplikasi berbasis VR yang menghadirkan tur digital kawasan kampus ITS. Sehingga selama tur digital, pengguna aplikasi dapat mengakses informasi mengenai berbagai bangunan di kawasan kampus ITS serta layanan-layanan yang ada di dalamnya secara interaktif.
ADVERTISEMENT
Alat VR terakhir yang dicoba adalah VR Eco Sky Cars. Aplikasi ini memuat informasi tentang mobil ramah lingkungan yang dikembangkan ITS. Salah satunya mobil listrik supercar Lowo Ireng yang menjadi kebanggaan karena fitur kecepatannya dan bentuk mobil yang kekinian. Dengan berbagai pilihannya, pengendara dapat mengenali kampus ITS hanya dengan duduk saja, tanpa harus mengelilinginya.
Sementara itu, menteri yang baru saja dilantik tersebut juga menyatakan jika Laboratorium VR ITS dapat menjadi salah satu kekuatan peneliti Indonesia. “Mereka bisa melakukan penelitian atau eksplorasi tanpa harus benar-benar datang langsung ke tempatnya,” tutur mantan Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional ini.
Terkadang akses ke pabrik atau industri juga terbatas bagi mahasiswa. Sehingga dengan adanya Laboratorium VR tersebut mahasiswa hanya cukup berada di kelas. “Harapannya, Laboratorium (VR) ini dapat bermanfaat untuk mahasiswa dalam proses pembelajarannya,” pungkasnya di hadapan awak media. (Windy Goestiana)
ADVERTISEMENT