Konten Media Partner

Young Buddhist Association Bangun Hunian Sementara untuk Korban Erupsi Semeru

21 Desember 2021 12:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Young Buddhist Association Bangun Hunian Sementara untuk Korban Erupsi Semeru
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Young Buddhist Association menunjukkan kepeduliannya kepada para korban erupsi Gunung Semeru. Selain memberikan bantuan bahan pokok, Young Buddhist Association bersama para anggota sangha bhikku dan tim Gusdurian Peduli juga membangun hunian sementara (huntara) di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
ADVERTISEMENT
Berbagai bantuan itu dihimpun melalui gerakan “Tekad Comeback Stronger untuk Semeru” yang diinisiasi oleh Young Buddhist Association. Gerakan ini menerima donasi barang dan uang, ditambah lagi penjualan baju Campaign Comeback Stronger yang hasilnya juga disumbangkan untuk membangun hunian sementara para korban erupsi Gunung Semeru.
Koordinator Donasi Tekad Comeback Stronger untuk Semeru, Billy Lukito Joeswanto mengatakan, pihaknya telah menyerahkan donasi bahan kebutuhan pokok dan donasi uang kepada Tim Gusdurian Peduli di Lumajang. Tim ini sebelumnya sudah melakukan assessment terhadap kebutuhan yang diperlukan para korban erupsi Gunung Semeru.
"Ternyata kebutuhan yang mendesak dari saudara-saudari kita adalah huntara (hunian sementara) dimana pemerintah melalui Kementerian Kehutanan sudah memberikan izin untuk mendirikan rumah hunian sementara di lahan perhutanan di kawasan yang jauh dari zona merah erupsi, yaitu di Kecamatan Candipuro,” jelas Billy, dalam keterangan tertulis yang diterima Basra, Selasa (21/12).
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, pihaknya langsung bergerak memberikan bantuan sembako dan juga menyerahkan donasi uang yang merupakan hasil sumbangan dari para donatur yang dihimpun pada periode 6-15 Desember 2021. Bantuan donasi uang yang diserahkan itu sebesar Rp 44.475.441.
"Kita juga bagikan obat semprot pembunuh parasit bakteri di tenggorokan untuk warga dan relawan Gusdurian Peduli agar kondisi kesehatan mereka tetap terjaga saat pandemi ini. Itu semua kami lakukan karena kami sadar bahwa sudah menjadi kewajiban kami untuk membantu saudara kami yang sedang terkena dampak bencana erupsi Semeru,” paparnya.
Ia lantas menyampaikan terima kasih kepada para anggota sangha bhikku, donatur, dan tim Gusdurian Peduli yang sudah memberikan dukungan dan doa restu, sehingga warga yang terkena dampak erupsi Semeru bisa comeback stronger.
ADVERTISEMENT
Untuk menandai pembangunan hunian sementara itu, pihaknya juga melakukan pemberkatan doa dengan pembakaran kertas doa di lahan yang akan dibangun huntara tersebut.
“Semoga berkah dan kebaikan kembali kepada para donatur dan relawan Tim Gusdurian Peduli berlipat ganda karena amal, tekad, perbuatan dan karma baik yang dilakukannya," imbuhnya.
Bantuan itu pun disambut baik oleh Tim Gusdurian Peduli untuk turut membantu membangun hunian sementara, tepatnya di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Tujuan dibangunnya hunian sementara ini agar memberikan privasi dan kenyamanan untuk para pengungsi, terutama yang sudah berkeluarga.
“Sehingga tetap terjaga privasi-nya dibandingkan hidup di tenda pengungsian, karena relokasi di daerah terkena erupsi akan memakan waktu yang sangat lama dan ada kemungkinan ada yang tidak bisa direlokasi, sehingga harus direlokasi di lahan Perhutani tersebut," kata Ketua Gusdurian Peduli A'ak Abdullah Al-Kudus.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, di lahan Perhutani itu nantinya setiap keluarga akan mendapatkan tanah 7x14 meter. Makanya, di tempat itu pula pihaknya akan membangunkan hunian sementara, karena di lahan ini pula nantinya pemerintah pusat akan membangunkan hunian tetap.
“Jadi nanti warga sudah tidak perlu pindah-pindah lagi. Terima kasih banyak kepada teman-teman Young Buddhist Association dan juga para donatur,” pungkasnya.