Konten Media Partner

BPBD Bojonegoro Mulai Rutin Salurkan Bantuan Air Bersih pada Warga Terdampak Kekeringan

16 September 2018 13:08 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BPBD Bojonegoro Mulai Rutin Salurkan Bantuan Air Bersih pada Warga Terdampak Kekeringan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro - BPBD Kabupaten Bojonegoro, mulai akhir Agustus 2018 hingga pertengahan September 2018 ini, setiap hari melakukan pengiriman atau distribusi air bersih ke sejumlah desa terdampak kekeringan yang mebutuhkan bantuan air bersih.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Nadif Ulfia SSos, pada Minggu (16/09/2018). Menurutnya, setiap hari BPBD rata-rata mengirimkan 4 (empat) truk tangki air bersih dengan kapasitas 6.000 liter, ke desa-desa yang membutuhkan air bersih.
Nandif Ulfia menerangkan, bahwa bagi dusun-dusun atau desa yang saat ini mulai kesulitan air bersih, diharap segera membuat surat permohonan permintaan bantuan air bersih ke BPBD Bojonegoro, melalui kepala desa atau camat setempat.
“Distribusi air bersih sesuai surat permintaan dari desa yang diketahui camat setempat,” jelas Nadif Ulfia SSos, Minggu (16/09/2018) siang melalui sambungan telepon seluler.
BPBD Bojonegoro Mulai Rutin Salurkan Bantuan Air Bersih pada Warga Terdampak Kekeringan (1)
zoom-in-whitePerbesar
Nandif Ulfia mengungkapkan, bahwa untuk minggu ini, BPBD mengirimkan bantuan air bersih diantaranya pada Senin (10/09/2018) ke Kecamatan Ngasem, yaitu untuk Desa Butoh, Tengger, Kolong dan Desa Ngasem, masing- masing 1 (satu) truk tangki; Hari Selasa (11/09/2018) ke Kecamatan Purwosari, untuk Desa Tlatah dan Desa Donan, masing- masing 1 (satu) truk tangki serta ke Desa Nglampin Kecamatan Ngambon sebanyak 2 (dua) truk tangki.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya pada Rabu (12/09/2018) ke Desa Gamongan Kecamatan Tambahrejo sebanyak 2 (dua) truk tangki dan ke Kecamatan Kasiman, untuk Desa Sambeng dan Desa Kasiman, masing- masing 1 (satu) truk tangki; Hari Kamis (13/09/2018), ke Kecamatan Sumberrejo, untuk Desa Kayulemah dan Karangdinoyo serta ke Kecamatan Sugihwaras untuk Desa Bareng dan Desa Sugihwaras, masing- masing 1 (satu) truk tangk.
Kemudian pada Jumat (14/09/2018) ke Kecamatan Sugihwaras, untuk Desa Alasgung, Panunggalan dan Desa Wedoro serta ke Desa bakulan Kecamatan Temayang, masing- masing 1 (satu) truk tangki; Pada Sabtu (15/09/2018) ke Desa Kepohbaru Kecamatan Kepohbaru sebanyak 2 (dua) truk tangki dan ke Desa Sumberbendo Kecamatan Bubulan serta ke Desa Sumberjokidul Kecamatan Sukosewu, masing- masing 1 (satu) truk tangki.
ADVERTISEMENT
“Dan pada hari ini, Minggu (16/09/2018) kembali BPBD mengirimkan air bersih ke Kecamatan Sumberrejo, yaitu untuk Desa Tlogohaji, Butoh, Sumberrejo dan Desa Kayulemah, masing- masing juga 1 (satu) truk tangki,” jelas Nadif Ulfia SSos.
Lebih lanjut Nandif Ulfia juga berharap kepada pihak-pihak yang memiliki niatan baik untuk memberikan bantuan air bersih kepada warga masyarakat terdampak kekeringan di Kabupaten Bojonegoro, baik dari perorangan maupun lembaga dan instansi pemerintah ataupun perusahaan, dimohon untuk berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bojonegoro.
Hal tersebut guna menghindari terjadinya pengiriman bantuan yang ganda atau dobel, pada satu daerah yang sama, mengingat BPBD juga telah membuat jadwal pengiriman batuan air bersih kepada warga masyarakat sesuai dengan permintaan dari desa masing-masing.
ADVERTISEMENT
“Mohon pihak-pihak yang berniat memberikan bantuan air bersih dapat berkoordinasi dengan kami, setidaknya memberitahukan secara lisan, syukur-syukur secara tertulis,” harap Nandif Ulfia.
BPBD Bojonegoro Mulai Rutin Salurkan Bantuan Air Bersih pada Warga Terdampak Kekeringan (2)
zoom-in-whitePerbesar
Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Bojonegoro, pada tahun 2017 lalu, setidaknya terdapat 54 dusun di 26 desa yang tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, yang terdampak kekeringan dan membutuhkan distribusi air bersih.
Jumlah desa yang terdampak kekeringan dan membutuhkan distribusi air bersih tersebut dapat bertambah apabila musim kemarau tahun ini berkepanjangan. Demikian juga sebaliknya, jiga musim hujan segera tiba, dimungkinkan akan berkuran.
ADVERTISEMENT
Adapun desa terdampak tersebut antara lain di Kecamatan Sugihwaras, yaitu Desa Wedoro, Kedungdowo, Panunggalan, Bareng, Alasgung, Sugihwaras, Jatitengah, Glagahan, Nglajang dan Siwalan; Kecamatan Ngraho, Desa Sugihwaras, Luwihaji, Jumok dan Nganti; Kecamatan Kepohbaru, Desa Pejok; Kecamatan Tambakrejo, Desa Gamongangn dan Malingmati; Kecamatan Sukosewu, Desa Sidorejo; Kecamatan Purwosari, Desa Donan dan Tlatah; Kecamatan Sumberrejo, Desa Mlinjeng, Tlogohaji dan Butoh; Kecamatan Temayang, Desa Bakulan; Kecamatan Ngambon Desa Sengon dan Kecamatan Kasiman, Desa Kasiman.
Guna mengantisipasi dampak kekeringan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui APBD pada tahun 2018 ini telah mengalokasikan dana untuk distribusi air bersih pada dusun atau desa terdampak kekeringan sebesar Rp 200 juta atau setara dengan 500 truk tangki (rit) air bersih dengan kapasitas 6.000 liter, yang penyalurannya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro. (red/imm)
ADVERTISEMENT