Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten Media Partner
Hadirilah...! Latte Art Battle dan Manual Brew Competition, Pertama di Bojonegoro
28 November 2018 8:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
![Hadirilah...! Latte Art Battle dan Manual Brew Competition, Pertama di Bojonegoro](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1543368343/LATTE_ART_01_hpvdik.jpg)
ADVERTISEMENT
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-5, atau 5th Anniversary KDS Toserba Bojonegoro, pada Sabtu (01/12/2018) mulai pukul 10.00 WIB, bertempat di KDS Toserba, akan digelar kompetisi Latte Art Battle, atau ajang kreasi lukisan di atas segelas kopi dan pada Minggu (02/12/2018) mulai pukul 10.00 WIB, juga di KDS Toserba, akan digelar Bojonegoro Manual Brew Competition 2018, atau kompetisi teknik penyeduhan kopi.
ADVERTISEMENT
"Event Latte Art Battle dan Manual Brew Competition ini, merupakan ajang lomba kopi yang pertama di Bojonegoro," kata Ary S Wibowo, Manajer KDS Toserba Bojonegoro kepada awak media ini Rabu (28/11/2018) pagi.
Selain dua kegiatan tersebut, lanjutnya, mulai Jumat (30/11/2018) hingga Minggu (02/12/2018) juga digelar kegiatan Bazar Kopi dan Kuliner.
“Bazar akan kami gelar selama tiga hari, di halaman parkir KDS, Jalan Veteran Bojonegoro. Silakan hadir untuk menyaksikan, banyak hadiah dan doorprize,” tutur Ary.
![Hadirilah...! Latte Art Battle dan Manual Brew Competition, Pertama di Bojonegoro (1)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1543368367/LATTE_ART_03_mobslj.jpg)
Ary menuturkan, bahwa bagi anda penikmat kopi, tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah Latte Art Battle dan Manual Brew Competition. Namun bagi anda yang masih awam dengan seluk-beluk kopi, mungkin akan bertanya, apa sih Latte Art Battle dan Manual Brew Competition itu? Kepada awak media ini Ary mencoba untuk menjelaskan.
ADVERTISEMENT
“Latte Art atau seni latte, adalah seni menghias di atas secangkir espresso (kopi) dengan menuangkan susu panas ke secangkir espresso dan menciptakan pola atau desain di permukaan latte.” tuturnya.
Selain itu bisa pula dengan langsung "menggambar" di lapisan atas busa. Seni latte sulit dibuat secara konsisten, karena dibutuhkan kondisi yang tepat antara espresso dan susu. Tuangan itu sendiri kemudian menjadi tantangan terakhir bagi para seniman latte.
“Sedangkan seniman latte, atau orang yang pekerjaannya membuat atau menyajikan kopi dengan pola atau desain di permukaan latte, disebut barista. Kata barista berasal dari bahasa Italia, yang berarti pelayan bar.” tuturnya.
Ary juga menerangkan bahwa di Indonesia seringkali diadakan kompetisi antar barista, salah satunya Kompetisi Barista Indonesia (Indonesian Barista Competition) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Spesialis Kopi Indonesia (Specialty Coffee Association of Indonesia).
ADVERTISEMENT
“Pemenang kompetisi tersebut akan mendapatkan kesempatan untuk mewakili Indonesia di kompetisi serupa tingkat Asia bahkan tingkat dunia,” tuturnya.
![Hadirilah...! Latte Art Battle dan Manual Brew Competition, Pertama di Bojonegoro (2)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1543368400/MANUAL_BREW_01_etcs1l.jpg)
Sedangkan manual brew atau manual brewing merupakan salah satu cara menyajikan kopi yang diseduh dengan cara manual, tanpa menggunakan mesin espresso.
Adapun metode penyeduhan kopi dalam manual brewing ini, ada beberapa macam teknik, salah satunya adalah teknik V60, yaitu teknik untuk menghasilkan karakter yang lebih lembut.Teknik ini juga dilakukan menggunakan gelas corong berbentuk V. Dalam corong tersebut bakal melihat guratan-guratan kecil. Nah, guratan ini fungsinya untuk proses brewing itu sendiri. Meskipun rasa kopinya lembut, tapi kandungan asamnya lebih kuat. Teknik V60 ini memakan waktu yang relatif lebih cepat.
“Untuk kompetisi besok, yang dipertandingkan hanya untuk teknik V60,” kata Ary.
ADVERTISEMENT
Selain teknik V60, ada beberapa macam teknik lainnya dalam manual brewing, yaitu, Teknik French Press, yaitu teknik untuk menghasilkan karakter kopi yang lebih “bold” dan “oily.” Teknik Kalita Wave, teknik ini sesuai untuk yang ingin rasa jernih dan lembut dari kopi dan Teknik Chemex, merupakan salah satu metode manual brewing dengan menggunakan teko besar atau menyeduh biji kopi dalam jumlah yang banyak sekaligus, untuk menghasilkan rasa kopi yang lebih pekat dan kaya rasa.
“Itulah beberapa cara menyeduh kopi dari metode manual brewing ini. Masing-masing rasa yang dihasilkan berbeda,” tutur Ary.
Di akhir keterangannya, Ary berharap masyarakat Bojonegoro, khususnya penikmat kopi, untuk hadir menyaksikan event Latte Art Battle dan Manual Brew Competition ini.
ADVERTISEMENT
“Silakan hadir bersama keluarga, karena ini merupakan ajang lomba kopi yang pertama di Bojonegoro," pungkas Ary. (red/imm)